Share

Bab 16. Konyol

"Jangan. Sentuh. Aku." Fjola perlahan mundur. Matanya melirik jurang di belakangnya dengan takut. Tungkainya gemetar. "Aku bersumpah akan membunuhmu jika kau melemparku ke sana."

Langkah Arnor terhenti. Ia menaruh kedua tangannya di pinggang. "Tidak ada cara lain."

Fjola menoleh ke arah tembok sekali lagi, kemudian dia ingat pernah melihat sebuah cahaya dulu. Waktu itu ia tengah berduaan dengan Barrant di atas tembok. Dari sana ia melihat sesosok bercahaya yang sanggup melompati jurang itu dengan gampang. Awalnya, ia mengira bahwa itu adalah kunang-kunang. Namun semakin ia perhatikan, ia yakin bahwa itu bukanlah kunang-kunang. Meski tak tahu apa itu, Fjola berani berkata, "Aku pernah melihat seseorang atau sesuatu yang mampu melewati jurang ini."

"Aku bisa melewatinya," sahut Arnor enteng. "Lompatanku lumayan jauh, asal kau tahu."

Setelah sang peri berkata seperti itu, Fjola mengingat sosok bercahaya itu lagi. Ia sampai memgernyitkan kening. Serta merta ia yakin sosok itu memiliki cir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status