Share

27. Perasaan Wanita

Dibantu Hani, Mila merebahkan tubuhnya ke ranjang. Masih gemetaran dan sulit bergerak. 

"Hati-hati, Mbak." Dengan lembut Hani membantu Mila. 

"Makasih, Hani," ujar Mila. Sekarang ia sudah pulang ke rumah Bu Ida dan ditempatkan di kamar yang sudah dibereskan spesial untuk Mila. Ada box bayi juga di sana. Semua perkakas bayi yang dibelikan Khanza. 

Mila kikuk. Merasa tidak enak dan bingung harus berbuat apa. Canggung, sudah pasti. Situasi saat ini tidak nyaman. 

"Mbak Mila tenang aja, ya. Istirahat aja. Ntar biar Hani yang jagain Dede bayinya. Pokoknya Mbak jaga kesehatan, makan yang banyak." Hani tersenyum sayang pada Mila. 

"Hani, kamu baik banget," ujar Mila disertai air mata.

Hani malah heran dan langsung menyeka air mata Mila. "Lho? Kok nangis sih, Mbak? Mbak nggak ingat apa kata dokter? Nggak boleh sedih atau stress, kasihan bayinya nanti. Mbak juga nanti sakit. Udah ya. Semangat. Jangan mikirin yang nggak-nggak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status