Share

28. Cemburu

Di tengah tangisan Altan, Khanza menangis. Matanya menatap Keenan di depannya dengan kesal. 

"Jujur aja, Mas. Kamu masih sayang sama Mila, kan?" tanya Khanza.

"Aku nggak mau jawab," jawab Keenan ikutan kesal.

"Kenapa, Mas? Pasti karena kamu memang masih sayang kan sama dia?" 

Keenan malah terdiam. Sorotan matanya hanya tertuju ke Altan yang ada di gendongan Khanza. 

Keenan lalu tersadar dan teringat pesan ibunya. Segera dia menghampiri Khanza, mencoba memeluknya, tapi Khanza menepisnya. 

"Aku minta maaf, Za. Please, jangan marah lagi. Lain kali aku pasti bilang kalau mau jenguk Mila. Udahlah. Aku nggak macam-macam. Cuma kamu istri aku. Cuma kamu yang aku sayang," kata Keenan. 

Khanza malah tertawa dingin. "Dialog basi itu, Mas. Udah kayak slogan wajib para buaya."

Keenan mengerutkan kening. "Jadi kamu mau aku gimana lagi sih, Za? Apa perlu aku mati aja sekarang di depan kamu?"

"Hussh! Ngomong apa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status