Share

17. Perkara Kopi

"Sudah papa bilang kan kamu lebih baik kerja di perusahaan papa. Kejadian kayak gini nggak akan terjadi kalau kamu bersama papa."

Ricko masih saja mengomel perkara kaki Delotta yang terkilir. Setelah ke rumah sakit Daniel mengantar Delotta pulang. Ricko yang mengetahui kabar itu pun langsung bergegas pulang ke rumah.

"Ini kecelakaan, Pa. Nggak ada hubungannya aku kerja di tempat papa atau Om Daniel, kalau emang udah ditakdirin terkilir ya terkilir aja."

Like daughter, like father. Delotta masih saja terus menimpali omelan papanya. Daniel yang duduk di sofa single hanya memperhatikan dua ayah dan anak itu terus menyerocos.

"Ya, itu akibat nggak mau dengerin omongan papa."

"Aku rasa Otta lebih butuh istirahat daripada omelan," komentar Daniel setelah cukup lama bungkam.

Ricko kontan mendengus. "Kamu juga. Aku titipin anakku malah begini." Sekarang dia menyalahkan Daniel.

"Jangan salahin Om Daniel," seru Delotta. Sejujurnya dia malu kena marah di depan pria itu. Ricko memang agak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status