Share

10. Ancaman Daniel

“Tidak. Sama sekali tidak.”

Pemuda itu tersenyum. Tatapannya hanya fokus ke wajah Evelin. Sekarang, jarak berdiri mereka kurang dari satu meter. “Evelin, itu namamu?”

“Ya.”

“Nama yang indah,” puji Daniel.

“Terima kasih. Nama Kakak juga sangat indah.”

Tiba-tiba Daniel menyemburkan tawa aneh. “Basa-basimu luar biasa sekali. Jadi, kapan kamu akan melakukannya?”

Dahi Evelin mengernyit bingung. “Melakukan? Melakukan apa?”

“Menggugurkan kandunganmu.”

Spontan jantung gadis itu serasa dihujam oleh ucapan sosok di depan mata. Tapi dirinya masih mengontrol ekspresi, karena sejujurnya ia sangat penasaran kenapa keluarga Cristhian Ronald terasa aneh baginya.

“Jadi, kenapa aku harus menggugurkan kandunganku?”

Daniel mengedarkan pandangan. Berjalan pelan ke arah jendela, membukanya agar udara pagi masuk lembut ke dalam kamar Cristhian.

“Karena adikku takkan menikahimu.”

“Begitu?”

“Dia sudah bertunangan. Tiga bulan lagi mereka akan menikah. Putri dari Menteri Keuangan tentu jauh lebih baik dari gadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status