Share

43. Tenebris Pengganggu

Kalimat laki-laki itu pun memaksa beberapa orang memasang muka masam.

Hanya seseorang yang menyeringai, siapa lagi kalau bukan Siez Nel Armarkaz. Sosoknya yang berpakaian serba hitam itu memang mampu membuat Orion menatap murka.

Dan akhirnya Kaizer hanya bisa mengepal erat kedua tangannya. Sorot mata yang tak lepas dari dua utusan Darkas menandakan kalau dirinya masih tak terima.

Tapi senggolan pelan yang dilayangkan Fabina menyadarkan sang pangeran.

"Tenanglah, kita akan berurusan dengan mereka nanti."

Kaizer terpaksa membuang muka. Pertanda kalau dirinya setuju akhirnya.

"Jadi, apa yang ingin di bahas pada pertemuan ini?" Aqua D'Rius Argova bersuara. Raja kerajaan Aquarius itu menatap lekat utusan salah satu kerajaan yang memicu kehadirannya di sana.

Dan orang-orang yang duduk di meja itu ikut menatap sumber pandangan. Tiga utusan dari kerajaan Libra pun dilirik bergantian.

Sampai akhirnya salah seorang yang memiliki surai pirang dan bermata hazel menghela napas pelan.

"Juj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status