Share

41. Wanita Penggoda

Haina Ver Ignatius.

23 tahun, sosok yang memiliki tato di bahu kanan dan juga paha itu menggerutu pelan.

Memakai pakaiannya yang cukup menggoda. Belahan dada yang terpamer nyata, atau keindahan pahanya menjadi sensasi tersendiri untuk cuci mata.

Hanya saja ada satu orang yang selalu mengganggap badannya tak lebih dari sekadar buah busuk di dekatnya. Siapa lagi kalau bukan sang kembaran, Hion Ver Ignatius.

Entah kenapa dia selalu menatap dingin pada wanita. Terkadang tatapan muak seakan ingin mengenyahkan mereka dari pandangan juga ikut tampil di mukanya.

Satu hal yang menjadi keuntungan bagi Haina agar tak ditendang dari sisinya, cuma ikatan darah sebagai saudara kembar.

"Hion, aku masih belum mandi," lirihnya manja.

Tapi sosok itu mengabaikan, langkahnya terus menapaki jalanan ke arah hutan. Membuat sang kembaran menyorot sinis dirinya.

"Lihat saja, suatu saat aku pasti akan membunuhmu."

"Jika kau benar-benar leluhur pertama, kenapa kau tidak mati?" pertanyaan yang dilontark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status