Share

40. Logos

"Kau-" ucap Lucia akhirnya. Bahkan pelukan dilepas secara tergesa-gesa. "Siapa kau?! Berani-beraninya kau bersikap kurang ajar padaku!"

Sosok itu tertawa remeh. Pandangannya menyapu Lucia, seakan ada yang salah dengan penampilannya.

"Bukankah kita sudah bertemu? Di istana agung Tenebris."

Gadis itu terkesiap. Pikirannya melalang buana pada ingatan sebelumnya. Anehnya ia mendadak lupa. Dan begitu tangan kokoh sang lelaki menyentuh pipinya, dirinya tersadar seketika. Akan pertemuan yang dimaksudkan.

"K-kau-"

"Bharicgos Vez Ignatius. Leluhurmu, sayang."

Lucia pun memandang jijik padanya. Tak habis pikir dengan sifat orang di depan mata.

"Kenapa kau bisa ada di sini?"

"Memangnya kenapa?"

"Bukankah kau-" kalimat tak lagi dilanjutkan. Ia menengadah karena gemuruh di atas sana kembali berteriak. Menyampaikan insting yang berbahaya akan suasana sekitarnya. Tiba-tiba Bharicgos menunjuk keningnya.

"Trucar en absència (memanggil dalam ketiadaan)" selesai mengatakan itu, penutup mata Lu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status