Share

Jangan Minta Aku Menyerah!

“Maaf.”

Raka terkekeh pelan. Bukan karena ia bahagia tetapi sebaliknya mencoba menepis luka dengan tawa.

“Aku memang enggak  tahu diri,” ucapnya, sambil melepas lengan Hana.

“Aku yang minta maaf, Hana.”

“Hm.”

Hana langsung keluar. Beralih ke kursi belakang untuk menggendong Rifa. Sedangkan, Rafa digendong Raka.

“Loh, cucuk Nenek pada tidur toh?” ucap Bu Sundari saat ketiganya berpapasan.

Saat hendak masuk ke kamar kecanggungan kembali terjadi.

“Boleh?” tanya Raka.

Bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin Hana mengecapnya pria yang tak tahu diri.

“Masuk aja, Bang!” kata Hana.

Raka langsung membaringkan putranya dengan lembut, tak lupa ia mencium keduanya bergantian cukup lama. Sampai tak sadar jika sudut matanya kembali basah.

“Besok, Abang bawa kuasa hukum?”

“Ya.”

“Aku akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status