Share

Kenapa Tidak Jujur?

“Apa surga menerima orang yang bunuh diri.”

“Hanya Allah yang tahu.”

“Kalau begitu, jangan mempercepatnya!”

Raka malah tersenyum melihat bagaimana Hana menahan kesal. Wanita itu menyenderkan punggungnya ke bangku. Sambil menghela nafas panjang. Wanita itu terlihat sekali jika ia sedang berpura-pura baik-baik saja. Kembali menipu semua orang. Padahal rasanya ingin sekali melakukan sesuatu.

Seperti mengetahui, seberapa parah lukanya atau merawatnya sekali saja.

“Khawatir?” bisik Raka dengan smirk.

“Enggak.”

Saat itu sidang kembali dimulai. Hakim menyarankan Hana untuk mengurungkan niatannya menggugat cerai. Sebagai gantinya ia akan diberikan kompensasi sebagai ganti rugi atas kecelakaan yang menimpanya. Namun, Hana tetap menolaknya.

Ia bilang tidak butuh uang.

Hingga akhirnya sidang itu ditunda, hingga 2 minggu ke depan. Raka tersenyum begitu lebar, ketika mendeng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status