Share

Sepasang Sales

Devan dan Kiara berkeliling kompleks ruko. Tak ada yang memperhatikan mereka. Karena mereka pikir Devan dan Kiara hanyalah pembeli biasa.

Hiruk pikuk suara bersahutan antara penjual yang menawarkan dagangan dan pembeli yang bersikeras menawar. Aroma bau khas pasar yang menyengat menerpa cuping hidung.

"Capek?"

Kiara menggeleng. Sebenarnya pegal juga sih. Apalagi saat ini dirinya memakai heels. Ia rasa kakinya lecet, perih terasa. Namun ia tahan.

"Tunggu disini," ujar Devan.

"Kau mau kemana?"

"Tunggu saja," ujar Devan lagi. Lalu dia menghilang diantara keramaian.

Kiara menoleh ke sekitar. Mencari tempat sekiranya ia bisa duduk sejenak.

Ia hampiri seorang ibu yang sudah tua berjualan aneka makanan tradisional.

"Permisi, bu. Boleh saya duduk disini?"

"O, boleh nak. Duduk saja."

Kiara duduk di dekat ibu itu. Melihat barang dagangan ibu itu yang masih banyak. Ada cenil, bakmi, gethuk dan aneka jajanan basah lainnya. Ibu itu dengan telaten mengusir lalat yang hinggap.

"Yang itu berapaan y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status