Share

Kematian Hun Tunshi.

Penulis: Jimmy Chuu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-07 21:09:35

Rong Tian membuka pintu kamar perlahan. Di dalam, tiga gadis duduk gemetar di atas ranjang besar berlapis sutra merah. Mereka terkesiap melihat Rong Tian.

"Jangan takut," bisik Rong Tian. "Aku di sini untuk membantu. Kalian harus pergi sekarang."

Gadis-gadis itu menatapnya tidak percaya, terlalu takut untuk bergerak.

"Tuan Muda," Feng Huang memperingatkan. "Hun Tunshi akan tiba sebentar lagi. Kita harus bersiap."

Rong Tian mengangguk. "Dengar," katanya pada gadis-gadis itu. "Di bawah tangga ada pintu kecil menuju dapur. Dari sana, kalian bisa menemukan jalan keluar melalui gudang. Pergilah sekarang dan jangan berhenti sampai kalian keluar dari kota ini."

Dengan ragu-ragu, gadis-gadis itu akhirnya bangkit dan bergegas keluar. Rong Tian menutup pintu kembali dan mempersiapkan jebakan.

Ia menyebarkan energi Yin dari inti iblisnya ke seluruh ruangan, menciptakan atmosfer yang mirip dengan energi Hun Tunshi untuk mengelabui siapa pun yang datang.

Tak lama kemudian, suara langkah kaki terde
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Kematian Hun Tunshi.

    Rong Tian membuka pintu kamar perlahan. Di dalam, tiga gadis duduk gemetar di atas ranjang besar berlapis sutra merah. Mereka terkesiap melihat Rong Tian."Jangan takut," bisik Rong Tian. "Aku di sini untuk membantu. Kalian harus pergi sekarang."Gadis-gadis itu menatapnya tidak percaya, terlalu takut untuk bergerak."Tuan Muda," Feng Huang memperingatkan. "Hun Tunshi akan tiba sebentar lagi. Kita harus bersiap."Rong Tian mengangguk. "Dengar," katanya pada gadis-gadis itu. "Di bawah tangga ada pintu kecil menuju dapur. Dari sana, kalian bisa menemukan jalan keluar melalui gudang. Pergilah sekarang dan jangan berhenti sampai kalian keluar dari kota ini."Dengan ragu-ragu, gadis-gadis itu akhirnya bangkit dan bergegas keluar. Rong Tian menutup pintu kembali dan mempersiapkan jebakan.Ia menyebarkan energi Yin dari inti iblisnya ke seluruh ruangan, menciptakan atmosfer yang mirip dengan energi Hun Tunshi untuk mengelabui siapa pun yang datang.Tak lama kemudian, suara langkah kaki terde

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Jejak Pemakan Jiwa.

    Rong Tian menemukan meja kosong di sudut gelap dan duduk menghadap ruangan, posisi sempurna untuk mengamati tanpa menarik perhatian.Seorang pelayan wanita dengan bekas luka beracun di wajah menghampirinya."Apa yang Tuan inginkan?" tanyanya datar, tanpa emosi."Arak Ketan Hitam terkuat yang kalian miliki dan hidangan harian," jawab Rong Tian singkat, meniru gaya bicara kasar yang ia dengar dari kultivator lain.Pelayan mengangguk dan pergi tanpa kata.Tak lama, ia kembali dengan sebotol Arak Ketan Hitam hitam pekat dan semangkuk daging yang masih mengepul. Rong Tian berpura pura minum dan makan, sementara telinganya menangkap percakapan di sekitar."Kau dengar tentang kegagalan ritual di Puncak Naga Tidur?" bisik seorang kultivator di meja sebelah. "Seluruh Pohon Arwah hancur. Tetua Gu Mieying murka bukan main.""Siapa yang berani mengganggu ritual Sekte Xuanyin?" tanya temannya."Tidak ada yang tahu pasti. Tapi rumor mengatakan seorang kultivator asing dengan kekuatan api aneh. Mung

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Penyusupan Kota Heifeng.

    Setelah kejadian di Celah, Rong Tian memusnahkan sisa jiwa iblis di dalam Seruling iblis menggunakan kekuatan Energi Yang dari Sang Phoenix. Semua berlalu dengan cepat. Dia bahkan tidak sempat berbicara dengan para anak dan dukun ketika ledakan keras tiba-tiba menggelegar.DUAR!Celah dimensi berpendar keunguan di hadapan Rong Tian, menampilkan pemandangan kabur sebuah kota yang diselimuti kabut hitam pekat. Ia melangkah masuk ke dalam celah dengan penuh kehati-hatian, merasakan tubuhnya seketika ditarik dan diputar sebelum akhirnya terhempas ke tanah berbatu di sisi lain.Bau busuk langsung menyerang indera penciumannya, campuran antara darah, daging membusuk, dan dupa murah yang gagal menutupi aroma kematian.Rong Tian mengernyit, menarik tudung jubahnya lebih rendah untuk menutupi wajah, bukan hanya untuk menyamar tetapi juga untuk menyaring udara yang ia hirup.Di hadapannya terbentang Kota Heifeng, markas utama Sekte Bayangan Kegelapan. Tembok tinggi dari batu hitam mengelilingi

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Api Pembakar Jiwa.

    Pandangan Rong Tian beralih pada sosok-sosok yang terbenam dalam tanah."Bagaimana dengan Tetua Senior dan korban-korban lainnya? Jika pohon ini hancur...""Kami akan mati," Hua Li menjawab dengan ketenangan yang mengejutkan."Namun kematian sebagai manusia jauh lebih terhormat daripada hidup abadi sebagai pupuk. Hancurkanlah akar itu, Daxia. Berikanlah kami kematian yang bermartabat."Dengan tekad yang mengeras, Rong Tian melangkah menuju altar batu yang ditunjuk Hua Li. Saat ia mendekat, akar-akar pohon mulai bergerak gelisah, meliuk-liuk seperti ular yang merasakan ancaman."Pohon ini memiliki kesadaran sendiri," Feng Huang memperingatkan dalam benaknya. "Ia akan melindungi dirinya dengan segala cara."Rong Tian mengangguk sambil mengambil seruling iblis dari pinggangnya.Instrumen musik yang terbuat dari tulang makhluk tidak dikenal itu bergetar dalam genggamannya, beresonansi dengan energi Yin yang pekat di ruangan. Ia mengalirkan qi ke dalam seruling, menciptakan aura hitam keun

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Luka Jiwa dan Akar.

    "Mereka dijadikan 'nutrisi hidup' untuk pohon terkutuk ini," Feng Huang menjelaskan dengan nada pahit."Para kultivator yang dijadikan kelinci percobaan oleh Sekte Xuanyin Zong. Pohon Arwah perlahan-lahan menyedot energi spiritual dan jiwa mereka, meninggalkan cangkang kosong yang masih bernapas."Kepalan tangan Rong Tian mengeras, kuku-kukunya menancap dalam hingga mengeluarkan darah.Amarah bergejolak dalam dadanya, namun ia segera menarik napas panjang untuk menenangkan diri, mengingat bagaimana labirin sebelumnya merespons emosi negatifnya dengan serangan yang lebih ganas.Dengan langkah yang diperhitungkan, ia mendekati pohon sambil menghindari akar-akar yang menjalar di lantai.Setiap langkah kakinya menghasilkan bunyi decitan halus dari tanah yang basah, dan ia bisa merasakan energi Yin yang semakin pekat menusuk kulitnya seperti ribuan tusuk es.Perhatiannya tertuju pada salah satu sosok yang berbeda dari yang lain. Seorang wanita tua dengan rambut putih panjang yang masih mem

  • Pewaris Kultivasi Iblis, Raja Kelelawar Hitam   Labirin Jiwa Terpecah.

    Dengan pemahaman itu, Rong Tian membuka matanya. Roh-roh masih mengelilinginya, tapi kini ia melihat mereka dengan cara berbeda. Bukan sebagai musuh, tapi sebagai bagian dari perjalanannya."Aku yang muda memahami penderitaan kalian," Rong Tian berkata tenang."Dan aku tidak menyangkal tanggung jawab atas kematian kalian. Tapi jalan yang kutempuh berbeda dari Sekte Xuanyin Zong. Aku tidak mencari kekuatan demi kekuatan itu sendiri."Beberapa roh tampak terkejut mendengar pengakuannya. Mereka saling pandang dengan bingung, tidak terbiasa dengan kultivator iblis yang mengakui kesalahannya."Kata-kata tidak berarti apa-apa," salah satu roh berkata sinis. "Buktikan dengan tindakan."Rong Tian mengangguk."Aku di sini untuk menyelamatkan sembilan anak yang akan dikorbankan dalam Upacara Bulan Hitam. Jika para senior benar-benar ingin keadilan, bantulah aku menghentikan Sekte Xuanyin Zong."Keheningan menyelimuti labirin. Roh-roh tampak mempertimbangkan kata-katanya. Akhirnya, roh pria tua

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status