Para pengamat terpaku dengan mulut menganga bagai ikan yang terdampar. Mereka menyaksikan pemimpin mereka yang tak terkalahkan kini terdesak oleh sosok bertopeng misterius, bagai harimau yang terpojok oleh pemburu."Bagaimana mungkin? Itu jurus pedang aliran lurus!" seru seorang tetua dengan wajah pucat bagai mayat. "Tapi energinya... energi primordial asing! Seperti kekuatan dari era leluhur pertama!""Pemimpin kita akan kalah," bisik seorang pengawal dengan suara bergetar bagai daun di musim gugur. "Jurus itu... terlalu kuat. Seperti kekuatan dari langit kesembilan."Dalam lima puluh jurus, Zhao Wuji sudah terdesak ke sudut aula bagai tikus yang terpojok.Jubah hitamnya robek di beberapa tempat, dan darah mengalir dari sudut bibirnya bagai sungai kecil. Ia menatap Raja Kelelawar Hitam dengan campuran kebencian dan ketidakpercayaan, matanya menyala bagai bara api."Tidak mungkin... jurus pedang aliran lurus digabungkan dengan energi primordial asing..." Zhao Wuji terbatuk, darah sega
"Pemimpin kita tak terkalahkan," bisik seorang murid, berusaha meyakinkan diri sendiri, suaranya bergetar bagai daun di musim gugur."Ia memiliki Inti Batu Giok Neraka, pusaka suci sekte kita."Namun keraguan mulai muncul saat mereka melihat Zhao Wuji terengah-engah bagai kerbau tua. Keringat membasahi jubah hitamnya, sementara Raja Kelelawar Hitam masih bergerak dengan kelincahan yang menakjubkan bagai macan yang berburu di malam hari."Energi primordial itu... seperti api yang membakar dari dalam," komentar seorang tetua dengan suara bergetar bagai seruling bambu yang ditiup angin."Lihat bagaimana qi Pemimpin kita terkikis setiap kali bersentuhan dengannya, bagai salju yang meleleh di bawah matahari musim semi."Setelah pertukaran seratus jurus, kedua petarung melompat mundur.Zhao Wuji terlihat lebih lelah, meskipun wajahnya masih menunjukkan keangkuhan seorang pemimpin sekte. Raja Kelelawar Hitam berdiri dengan tenang, topeng gioknya berkilau di bawah cahaya obor yang menerangi a
Aula utama Menara Hitam berguncang hebat. Debu dan serpihan batu berjatuhan dari langit-langit bagai hujan kelabu yang mengaburkan pandangan.Udara terasa berat, dipenuhi aroma tajam energi qi yang berbenturan, perpaduan antara bau tanah basah setelah hujan dan logam yang terbakar oleh api surgawi.Dua sosok bergerak dengan kecepatan luar biasa hingga mata biasa hanya mampu menangkap bayangan kabur, diikuti gelombang kejut yang menghancurkan pilar-pilar batu kuno di sekitarnya.Raja Kelelawar Hitam dan Zhao Wuji bertukar pukulan dengan kecepatan yang menakjubkan.Setiap benturan telapak tangan mereka menghasilkan suara menggelegar bagai petir musim panas yang membelah langit tanpa awan.Lantai batu di bawah kaki mereka retak dan melesak, menciptakan kawah-kawah kecil yang semakin melebar seiring pertarungan berlanjut, bagai bumi yang terluka oleh pertarungan dua dewa."Lihat itu! Telapak Bayangan Neraka Ketujuh milik Pemimpin Zhao!" seru seorang murid Sekte Bayangan Kegelapan dengan m
"Teknik Api Suci! Sayap Phoenix Pembakaran Jiwa!" seru Raja Kelelawar Hitam. Suaranya bergema dengan kekuatan spiritual yang luar biasa.Dari punggungnya, muncul sepasang sayap api keemasan yang membentang lebar, memenuhi setengah ruangan. Sayap tersebut memancarkan panas yang luar biasa, melelehkan lantai marmer di bawahnya, menguarkan aroma kayu cendana dan rempah-rempah yang terbakar.Zhao Wuji terkesiap melihat pemandangan ini. "Energi Yang murni? Bagaimana mungkin seorang kultivator iblis bisa menguasai energi Yang?"Tanpa menjawab, Raja Kelelawar Hitam mengepakkan sayap apinya, menciptakan badai api keemasan yang melesat ke arah naga hitam.Api dan kegelapan bertemu di tengah ruangan, menciptakan ledakan energi yang mengguncang seluruh Menara Hitam. Dinding-dinding retak, pilar-pilar bergetar, dan langit-langit mulai runtuh di beberapa tempat.Lima Panglima Kegelapan yang terhempas ke dinding sebelumnya kini bangkit kembali, berdiri dalam formasi melingkar di sekitar pertarungan
Namun di tengah kehancuran itu, Raja Kelelawar Hitam tetap berdiri tegak. Perisai energi hitam keunguan berkilat di sekelilingnya, melindunginya dari serangan mematikan.Zhao Wuji menaikkan alisnya, senyum di wajahnya melebar."Ho... menarik." Ia bangkit dari singgasananya dengan gerakan anggun namun mematikan."Ternyata kau memang bukan kultivator biasa. Ini..." Energi gelap mulai mengalir lebih deras dari tubuhnya, "...akan jauh lebih menyenangkan dari yang kukira."Raja Kelelawar Hitam tidak menjawab. Ia mengangkat tangannya, dan energi hitam keunguan berkumpul di telapak tangannya, membentuk bola energi yang berputar cepat."Teknik Terlarang: Harmoni Yin-Yang, Penghancur Jiwa," serunya, melemparkan bola energi ke arah Zhao Wuji.Zhao Wuji tidak bergerak. Ia hanya mengangkat tangannya, dan bola energi tersebut berhenti di udara, kemudian lenyap seperti asap."Teknik yang bagus," puji Zhao Wuji. "Tapi masih terlalu lemah untuk menghadapiku."Dengan gerakan cepat, Zhao Wuji melesat m
"Hun Tunshi, Xue Tianmo, kalian akan menghadapi pengawal utama," perintah Raja Kelelawar Hitam. "Bing Yanluo, Ying Zhukong, kalian bersihkan jalan. Meng Moshen, kau ciptakan ilusi untuk mengacaukan pikiran siapapun yang mencoba melarikan diri.""Sesuai... perintah... Tuan..." jawab mereka patuh.Raja Kelelawar Hitam menatap ke arah Kota Heifeng yang tertutup salju.Dari kejauhan, Menara Hitam, markas utama Sekte Bayangan Kegelapan dan tempat tinggal Zhao Wuji menjulang tinggi, puncaknya dihiasi cahaya ungu redup."Bergerak," perintahnya singkat.Lima Panglima Kegelapan melesat dengan kecepatan luar biasa, meninggalkan jejak kabut hitam di belakang mereka.Raja Kelelawar Hitam mengikuti dengan langkah tenang, jubahnya berkibar seperti sayap kegelapan di tengah hujan salju.++++Di gerbang Menara Hitam, dua puluh pengawal elit Sekte Bayangan Kegelapan berjaga dengan waspada.Mereka adalah kultivator pilihan, masing-masing setidaknya berada di tahap Fondasi Eliksir Emas. Namun, wajah mer