Share

Bab 231. Melawan Hang Dineshcarayaksa.

Mendengar suara keras dari atap pondok, anak dan istri Ki Kriwil terbangun. Dengan muka pucat karena ketakutan, mereka menuju asal suara keras tersebut. Wajah tiga wanita itu terkesiap saat melihat ke atas.

Atap pondok mereka jebol dan rusak. Kayu-kayu jatuh berserakan di bawahnya.

Anak bungsu Ki Kriwil bergegas menuju pintu yang sebagian daunnya telah rusak. Gadis berbadan kurus dengan rambut tergerai sebahu itu menjerit sekuatnya. Di halaman pondok, dia melihat ayahnya tengah tergeletak dan dihampiri sosok tinggi besar berambut kriting gimbal.

"Ada apa, Nduk?" Ibunya bertanya.

Gadis itu langsung memeluk ibunya dengan ketakutan. Air matanya telah jatuh dari tadi.

"Ayah," lirihnya.

Anak sulung Ki Kriwil segera berlari ke luar menghampiri tubuh ayahnya yang pingsan.

"Ayah." Dia menghambur dan memeluk tubuh kurus Ki Kriwil.

Sosok laki-laki tinggi besar itu mendengkus. Tubuhnya membungkuk. Jari-jarinya yang berukuran b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status