Share

Bagian 31: Modus

“Mbakyu Bawang Merah adalah pahlawanku, tidak ada yang boleh macam-macam padanya.”

~Bawang Putih~

---

Buuuk!

“Aduh! Sakit!”

Danar mendengkus sembari mengelus kepala. Pecahan tembikar mengotori rambutnya. Dia berbalik dengan cepat. Sementara aku terduduk sambil mengelus dada. Bawang Putih benar-benar cari mati.

Ya, dia berdiri dengan wajah merah padam. Tangannya memegangi periuk dari tanah liat yang bolong pada bagian bawah. Sementara sepasang mata polos terlihat berapi-api seolah menantang Danar.

“Kamu!”

Gemeletuk gigi Danar terdengar jelas. Tangannya terkepal kuat, hingga bisa terlihat buku-buku jari yang memutih. Mata elang mendelik tajam. Namun, Bawang Putih tak gentar. Dia malah balas melotot.

“Kamu mau apakan Mbakyuku? Hah?”

Danar tampak mendengkus-dengkus. Dia tampak berusaha keras meredakan emosi. Bawang Putih malah semakin menantang. Kepalaku mendadak berdenyut. Lama-lama bersama dua orang ini, aku bisa terkena serangan jantung.

“Tolong, jangan bertengkar!” sergahku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status