Share

bab 28

"Ada apa panggil-panggil?"

"Udah sholat?"

"Udah"

Andika membawa sepiring makanan untukku. Yang jelas bahwa itu makananku, siapa lagi? "Makan! Habiskan" 

Dia benar-benar merawatku. "Itu kebanyakan lah! Kau pikir aku gaj- Hmmpt" 

Mulutku...

Penuh.. 

Apa ini...

Rasanya seperti.....

"Jangan banyak omong, pokoknya makan dan habiskan. Aku suapin" Mulutku penuh dengan makanan, saat sedang asyik bicara malah dimasuki sesendok penuh nasi. "Ayo.. Kunyah" 

"Kwau.. kwenapa mwenyuawapikwu, awku bwisa swendiri" 

"Habiskan dulu, aku tidak bisa mengerti" 

Saat aku ingin menjawab, ponsel Andika berdering. Dan aku tidak jadi bicara. Dia terlihat serius saat melihat layar ponselnya. Dan terlihat sedikit tidak suka. Andika tidak mengangkatnya, dan malah mematikan daya. Dasar.

"Kenapa tidak diangkat?" 

"Tidak penting. Salah sambung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status