Share

Part 19

Pisah Terindah

#19

Awal minggu telah kembali datang. Artinya tiga hari ke depan Mas Danar tidak akan ada di rumah ini. Tak bisa dipungkiri seiring berjalannya waktu aku mulai terbiasa dengan keadaan seperti ini.

Pada hari-hari di mana Mas Danar tidak di rumah, keseharianku terasa lebih santai. Jumlah cucian dan setrikaan sudah pasti berkurang. Begitu juga dengan kegiatan di dapur.

Mas Danar termasuk orang yang agak ribet kalau masalah makan. Lauknya sebisa mungkin harus yang baru dimasak dan harus beberapa macam. Memang tidak harus makanan yang harganya mahal-mahal. Lauk pauk sederhana saja tidak masalah, cuma tetap saja aku harus memasak pagi dan sore.

Beruntung Shahna tidak mewarisi hal itu. Aku dan Shahna cukup simple untuk urusan makanan. Yang penting sehat dan bergizi.

Setelah mengantarkan Shahna sekolah, aku sering bingung mau melakukan apa. Pekerjaan rumah sudah beres sebelum Mengantarkan Shahna ke sekolah. Mau menunggu di sekolah juga membosankan. Di sekolah Shahna hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah ketemu madu nya dn juga Sahnas kmu coba belaga tenang jangan krliatan marH dn cuek k Danar dn s pelakor .dn gimana sahnas tau papa nya punya ibu baru ..
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
lebih baik pisah drp makan hati. ibu mertua sllu ikut campur..lebih syg pelakor dr isteri pertama. isteri pertama sllu salah di mata ibu mertua. suami & ibu mertua terlalu egois. biar karma membalas kebusukan mereka. lanjutkan Thor. kelamaan nunggu
goodnovel comment avatar
Harda78abqar Mustika
lama yaaahhh untuk 1 bab sj trlalu lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status