Share

Hanya Cinta

Dokter Rendra menatap keempat orang yang ada di hadapannya.

“Saya sangat mengharapkan bantuan dari kalian semuanya,” kata dokter itu.

Sesaat kemudian dokter itu diam. Hanya matanya yang memandang ke empat orang itu dengan berpindah-pindah.

Beryl gelisah, dan keringat dingin itu mengalir di keningnya. Penyejuk ruangan itu tak mampu meredakan gemuruh yang bergolak dalam dirinya.

Mata Dokter Rendra menghunjamkan pandangan matanya kepada Beryl. Hal itu membuat Beryl menjadi resah dan tak nyaman.

“Kamu mencintainya, Beryl?” kata Bu Liana tiba-tiba.

Tawa Antonio kemudian meledak.

“Oh, iya, saya lupa. Belum saya perkenalkan. Ini Saudara Beryl,” kata Antonio kepada Dokter Rendra.

“Dan, saya sendiri Antonio.”

Dokter Rendra mengangguk-angguk, kemudian dokter itu berkata yang ditujukan buat Beryl.

“Kalau Saudara dapat

mengeluarkan dia dari keadaannya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status