Share

Terminal Pemberhentian

“Kapan-kapan aku akan datang ke rumah Mirna,” Beryl hanya bergumam.

Bus yang melaju di depan mobil Beryl terlihat terguncang. Gadis di dalam bus itu tampak terseok-seok. Tumbuhnya masih terhimpit oleh dua lelaki muda yang ada di sampingnya.

“Maaf,” desis salah seorang lelaki muda itu.

Leher gadis itu tampak berpeluh, namun peluh itu tetap dibiarkannya karena kedua tangannya sedang berguna semua. Satu tangannya digunakan untuk menenteng tas, sedang tangan yang satunya berpegangan pada besi yang ada di bagian atap bus.

Rambut gadis itu pasti harum. Dan, Beryl teringat pada Mirna, mantan pacar kakaknya Lidya. Barangkali sampo yang digunakannya satu jenis. Beryl jadi teringat pernah memeluk dan melumat Mirna di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status