Share

Toni

Mungkin Emak juga tidak menyangka,Toni, anak kelas dua SMA mengendarai motor sendiri dengan jarak yang memakan waktu sampai tiga jam.

"Sudah,Buk, tuh dia" jawab Toni menunjuk ke arah ku.

"Si Suci?" tanya Emak kaget.

"Maksudnya, tuh si Suci numpahi air, Buk!"

Aku tersentak saat melihat air yang ku tuang ke dalam gelas sudah penuh berluber,  tadi aku hendak minum untuk menenangkan hati ku yang kaget karena kedatangan Toni ku, eh yang ada malah semakin kacau.

"Ya ampun,Ci, kok melamun!"

"Eh enggak, Mak, cuma sedikit terkejut aja jumpa Abang Toni di sini, yakan,Bang!"

Toni tertawa kecil dan mengangguk.

Lalu dia datang mendekat ke arahku, jantung ku serasa ingin copot, bukan karena di dekatinya, tapi karena ada Emak yang melihat. Untung Ayah sudah kebelakang, kalau masih ada Ayah, jantungku bisa copot dua kali.

"Toni, duduk di sini ya,Buk!" ucap Toni seraya meletakan tas punggungnya di kursi sampingnya.

"Oh iya, iya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status