Share

Pasar Malam

Pelan aku berjalan menjaga keseimbangan. 

Saat hampir sampai diujung, kaki ku kepleset dan untungnya Rahmat berhasil menangkapku.

Jantungku berdegup kencang, antara karena mau jatuh dan ditangkap Rahmat.

Aku yakin Rere yang melihat pasti semakin hareudang. Panas panas panas.

Setelah semua selesai kami diberi waktu membersihkan diri.

Kami juga diberi waktu untuk mengelilingi sekitar Swimbath. Aku hanya memilih duduk di depan tenda.

"Kau kok tega sih bilang aku bukan sahabat kau?" tanya Rere yang ikut duduk di depan tenda.

"Kau yang kok tega bicara seperti itu didepan Rahmat, kau mau merusak image aku? Kau kesal sama aku karena Rahmat lebih milih aku?" aku meluapkan emosi yang sedari tadi tertahan.

"Aku tadi keceplosan,Ci!" jawaban Rere sama sekali tak masuk akal.

"Aku masih tau mana yang keceplosan mana yang memang sengaja!" hardikku.

"Yasudah aku minta maaf,Ci"

"Iya aku maafin!" 

Aku malas be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status