Cerry harus mengutuk keberuntungannya. Ia bertanya-tanya sejak kapan orang-orang gila ini memiliki hobi menculiknya. Atau sejak kapan ia menjadi objek sasaran para penculik.
' Apakah ada tropi yang mereka terima jika mereka jika berhasil menculikku. Ini terdengar mengerikan. '
Cerry tidak pernah membayangkan akan menjadi korban penculikan terlebih penculikan terjadi dua kali dalam hidupnya. Jelas ini bukan lelucon.
'Shit,' Cerry mengumpat dalam hati.
Lilitan tali pada tangan dan kaki Cerry begitu ketat. Mereka mengikatnya dengan baik. Pada posisi duduk di bangku ia tidak bisa bergerak dan harus tetap diam jika tidak ingin berakhir terjatuh di lantai.
Sekali lagi Cerry harus melakukan hal normal bagi seseorang yang menjadi korban penculikan. Dia memindai ruangan ini agar mendapatkan sedikit pencerahan sehingga mampu merencanakan aksi melarikan diri dari sini.'Penculik yang memberi fasilitas mewah pada korbannya? Ow haruskah aku terh
Dalam cahaya remang-remang yang mulai menghias ruangan tempat Cerry terkurung, terdengar suara mengerikan yang Cerry yakini adalah sebuah suara dari neraka.Suaranya dingin dan penuh nada dendam. Cerry hampir mengira jika penyihir dalam mitos yang memiliki hobi membaca mantra datang menghampiri dirinya. Dan anggapannya berubah ketika ia melihat dengan jelas pemilik suara mengerikan yang menyapanya."Akhirnya aku bisa meminta bayaran atas hancurnya karier ku, Cerry, " desis Laura.Sepertinya Cerry tidak menganggap dia keliru karena wajah yang perlahan mendekat ke arahnya memang seperti makhluk yang ia pikirkan.Wajah cantik yang dulu mengeluarkan aura seksi terdistorsi hampir menyerupai penyihir wanita. Wajahnya tidak lagi terawat, pucat dan ia terlihat kurus. Laura seperti singa yang terluka. Entah apa yang ia alami hingga menjadi sosok menyedihkan seperti ini.Tidak mungkin kehilangan pekerjaan akan berdampak besar pada hi
Cerry tau jika akan ada badai dan juga batu terjal yang siap menghadang dalam hidupnya. Dia siap dan menantang segala drama bernama lika-liku hidup itu. Cerry berpikir selama di sisinya masih terdapat pria tampan dengan sejuta pesona yang bernama Scott, ia tidak keberatan menghadapi badai yang berpotensi menjadi mesin pengalir air mata.Itu dulu, sekali lagi ia terlalu naif dalam menyimpulkan sesuatu. Sekarang ia menyadari jika dirinya sangat kecil dan tidak berdaya di dunia ini. Bokong seksi, dada besar, wajah cantik beserta kekayaan Scott tidak mampu membuatnya survive dan tetap bahagia.Sama sekali tidak.Lika liku kehidupan yang sempat ia remehkan telah memporak-porandakan hidupnya, kesombongan dan pikiran narsis tanpa batas yang ia miliki. Hidup tidak lagi menarik, bermakna atau layak dijalani. Seseorang dengan sukses berhasil mengambil semuanya Cerry.Tidak ada lagi alasan untuknya hidup. Tidak ada Scott yang menjadi pusat dunianya
Sebulan, setahun, dua tahun telah berlalu. Tanpa kabar atau hasil memuaskan dari pihak yang masih bersikeras mencari keberadaan Scott. Namun nihil.Cerry sudah terbiasa dengan kecewaan. Bagian tubuhnya yang paling rapuh perlahan mampu menerima kekecewaan demi kekecewaan. Hatinya seperti ditempa untuk menjadi kuat dan mampu berdiri tegak diantara sorotan pengusaha yang menjelma menjadi serigala lapar. Dan perusahaan Anderson seperti daging segar yang menjadi objek sasaran mereka.Cerry sudah tidak asing dengan pergulatan di dunia bisnis. Dia tau kemampuannya, dia tau jika di mampu mempertahankan Anderson Corp tetap aman dan membuat para bajingan yang meneteskan air liur harus menelan kembali air liurnya karena Cerry tidak akan memberikan mereka perlawanan yang keras.Ancaman akuisisi, trik dan tekanan pemegang saham tidak lagi asing. Cerry menghadapinya seolah masalah yang menyerangnya hanyalah bentuk lain dari pria ereksi tapi tak terlampiaskan. 
Cerry Pov.Ini terlalu aneh untuk dijelaskan. Aku juga tidak tau bagaimana harus menjelaskan perubahan dalam hidupku. Tidak sedetikpun dalam hidupku berencana menaiki Aston Martin untuk menuju ke bandara terpencil tempat beberapa pria berdompet tebal memparkirkan pesawatnya. Sekali lagi, par-kir -pe-sa-wat.Dan disinilah aku, keluar dari Aston martin, dilayani dan naik pesawat. Hal yang nampak seperti dongeng fantasi yang hanya ada dalam angan-angan sekarang lebih nyata, senyata keberadaanku.Gadis kecil dari wilayah terpencil, di tolak oleh beberapa keluarga yang memiliki putra pengecut bernyali kecil sekarang menjelma seperti ratu yang memandang dari langit.Ini semua berkat Scott. Dan hanya dia yang pantas menerima segala pujian atas kemewahan yang aku rasakan.Jika saja pria yang berputar-putar dalam otakku itu berada di sampingku semua pasti terasa sempurna. Sayangnya itu tidak terjadi.Sudah dua tahun aku menung
Cerry Pov.Seandainya dalam kondisi normal, aku yakin Scott akan kebingungan ketika harus menjelaskan pada ku mengapa wanita yang memakai cincin darinya adalah wanita berambut coklat itu.Tapi karena dia dalam kondisi istimewa maka aku bisa memaafkannya. Lebih tepatnya harus memaafkannya.Sejak kemarin kebenaran tentang Scott sangat menggangguku, aku yakin ketika ia sadar __amnesia bukanlah salah satu rencana dalam hidupnya.Tangan Laura telah membawanya ke kondisi saat ini. Aku yakin dia pasti tertawa di neraka melihat Scott bertunangan dengan wanita asing yang berusaha menyusup masuk ke dalam hidup kami.Selena Steward.Aku bersumpah saat ini aku berusaha mengendalikan diriku tetap tenang. Ini rekor pengendali diriku yang tertinggi. Aku yakin akan masuk Guiness Book Record versi Cerry.Drrrt drrrtCarla calling.Aku bersyukur memiliki Carla sebagai teman baikku. Dia seperti air minum ketika a
Scott PovHah yang hah hah.Aku bermimpi melihat jeritan penuh gairah lagi. Kali ini tidak hanya matanya, aku bahkan bisa melihat bibirnya dengan jelas. Bibirnya kecil, mungil seperti buah ceri. Bentuk wajahnya juga tirus dan manis. Dia tidak hanya manis namun juga cantik, membuat siapapun tidak mudah berpaling karena bosanSiapa kau sebenarnya? Kenapa bayangannyaanda bayanganmu sering muncul dalam mimpiku, aku bahkan.Kembali aku mengingat ucapan wanita itu kemarin. Jika tidak salah dia menyebutku Scott.Benarkah?aku pria yang ia sebutkan, bukankah namaku adalah Brian Willis __ seorang akuntan umum.Kenapa dia menyebutku Scott? Apakah selama ini Selena berbohong padaku? Tapi foto-foto yang ditunjukkan Selena benar-benar diriku. Tunggu dulu, kenapa aku merasa tidak yakin sekarang.Jelas ada perbedaan yang mencolok antara aku dengan foto yang ditunjukkan Selena. Matanya berwarna coklat begitu pula rambutnya. Sedangkan
Scott Pov.Sudah seminggu wanita itu hanya mengirimku makanan. Dia tak tidak pernah datang lagi ke tempatku. Mungkinkan dia marah karena penolakanku atau dia sudah bosan dengan ku?Aku sungguh tidak menginginkan kemungkinan kedua. Harga diriku terlalu besar untuk menerima jika seorang wanita bosan denganku. Please don't. Aku takut harus mengundang psikolog untuk mengembalikan emosiku yang terluka.Sayangnya tidak ada yang bisa kulakukan di tahanan ini, aku seperti manusia yang tersingkirkan dari peradaban dunia. Terisolasi, sendirian dan kesepian. Terbesit ide untuk membiarkan wanita itu melecehkanku. Memang memalukan tapi aku butuh berinteraksi dengan makhluk hidup dengan begitu buruk.Ruangan ini bukan tahanan biasa. Ini adalah tempat pencucian otak karena cukup untuk menghancurkan kepercayaan diri manusia dan membuatnya lemah. Menghilangkan jati diri tanpa disadari.Perasaanku berkata demikian karena aku tidak menampik jika ad
Sejak kejadian tadi malam aku tidak bisa memejamkan mataku sedikitpun. Jika aku memaksakan mataku terpejam maka wajah wanita bermata hijau, mempunyai bibir kissable berwajah tirus namapak menyiksaku. Aku sudah melihat dengan jelas wajahmya bahkan warna rambutnya yang unik. Berwarna pink. Seharusnya aku senang karena bisa memimpikan wanita cantik namun aku takut jika bertentangan dengan yang kuhadapi sekarang ini. Benar sekali aku saat ini menghadapi pesona wanita yang luar biasa. Walau tanpa mengetahui dengan jelas sosok tubuhnya aku telah terperosok ke dalam perangkap indah yang ia sebarkan.Aku takut jika saatnya aku harus menghadai kenyataan akan masa laluku semuanya berbenturan.Wanita dalam mimpiku membuatku merindukannya. Ada rasa bahagia luar biasa ketika dia seolah menatap dan tersenyum padaku. Seolah-olah dialah pusat duniaku. Sayangnya, pesona wanita yang menculikku juga membuaku gila akan kesenangan. Sepertinya aku berharap jika tidak pernah terpisahkan