Share

Chapter 98

Seperti yang sudah direncanakan oleh Marren, pagi itu Wira datang menjemputnya di rumah.

Wira yang mengikuti petunjuk Marren melalui telepon terlihat begitu lancar menjelaskan pada Madya yang menanyakan akan pergi ke mana mereka nanti.

Kini Wira yang telah memegang kemudi mobilnya dan duduk berdampingan bersama Marren menghela napas berkali kali seolah ia sangat lega setelah perasaan mengganjal itu keluar dari dadanya.

"Ren, sebenamya ada apa? Kamu membuatku jadi pembohong ulung, kamu tahu?

Aku jadi tidak enak hati dengan Mama kamu karena harus berbohong seperti ini. Dan sekarang untung saja Arsan mengizinkan kamu duduk berdua bersamaku tanpa ada satu pun pengawal yang ada di mobil.

Jadi aku harap kamu jelaskan padaku sekarang juga?" omel Wira pada Marren yang hanya tersenyum di sela tatap matanya yang tampak serius.

"Saya belum bisa menjelaskan sekarang Wir, so sorry. Kalau semuanya sudah jelas Saya akan menceritakan semuanya padamu.

Tapi saya sangat berterima kasih atas bantua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status