Share

Kehangatan Om Ganteng

"Bunda!" Rachel berteriak kegirangan memamerkan permen kapas merah muda seukuran kepalanya. "Aku dibelikan Om Ganteng, Bunda."

"Bilang apa sama Om Ganteng, Sayang?"

"Telima kacih, Om Ganteng."

Julian mengusap lembut kepala Rachel. "Cama-cama, Cayang," ucapnya menirukan pelafalan Rachel.

Sudah dua hari ini Julian menjemput Rachel dari playgroup. Sedangkan Vina dan dua temannya disibukkan dengan urusan katering di kantin perusahaan Julian setiap jam makan siang.

Memang benar kata para karyawan di perusahaan itu, Julian sungguh baik hati dan disukai banyak orang. Buktinya, seorang pemilik perusahaan dengan senang hati menjemput bocah kecil yang bukan siapa-siapanya. Tanpa meminta imbalan apa pun.

Rachel yang tampak akrab dengan Julian pun jadi primadona di sana. Tak sedikit karyawan Julian yang mencuri cubitan kecil di pipi Rachel.

Tiap kali mendapat perlakuan itu, Rachel selalu melipat tangan di depan dada sambil mengerucutkan bibirnya. Semakin gemas pula mereka.

"Maaf merepotkan terus,
VERARI

Maafkan kekhilafan Author yang masih sering typo. Selamat membaca ^^

| 19
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (26)
goodnovel comment avatar
DEWI Syukur
coba jangan pakai koin karena sulit 'pingin sampai tamat membacanya.
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
lah ketemuan dibioskop ternyata mereka
goodnovel comment avatar
Agus Triono
pengen baca terus.. tapi apa daya koin ku tak cukup...
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status