Arsen pun dengan cepat menuju bandara dan menghubungi Deanis dan Edgar
Belum sepat Edgar berkata apa pun Arsen sudah lebih dahulu "Edgar kamu cari alamat lengkap Valerie di Amerika dapat kan semua informasi tentang dia dan keluarga nya dan informasi tentang pria yang di jodohkan dengan nya" ucap arsen panjang lebar "Ha" jawab edgar terkejut "Cepat la lakukan dan aku menunggu kalian di bandara segera datang sekarang juga" ucap Arsen Lalu mematikan sambungan telepon tersebut Dengan cepat Edgar pun berjalan menghampiri Deanis "Ayo kita ke bandara arsen menunggu kita seperti nya ada masalah" ucap Edgar tanpa mengetuk pintu Deanis "Sialan kau mengejutkan ku" ucap Deanis "Sudah ayo la jika kamu menyayangi nyawa mu" ajak Edgar Lalu keluar dari ruangan itu dan diikuti oleh Deanis "Hallo segera cari yang ku minta sekarang juga" ucap edgar dari sambungan telepon "Ada apa" tanya Deanis "Ntah la aku rasa ada masalah dengan istri baru arsen" ucap Edgar Mereka pun langsung melajukan mobil nya ke arah bandara karena arsen sudah menunggu nya Beberapa saat kemudian mereka bertemu dengan arsen yang sudah menunggu mereka di zet pribadi pria itu "Apa ada masalah" tanya Deanis yang sudah duduk di samping Arsen "Valerie seperti nya di culik oleh orang orang suruhan pria brengsek itu dan sekarang mereka sudah pergi kembali ke Amerika " jelas Arsen dingin "Benarkah jadi sekarang kita akan kesana" tanya Edgar " Ya bagaimana pun aku harus menepati janji ku" jawab Arsen "Apakah semua nya membuat mu berubah" ucap deanis yang merasa aneh dengan sikap arsen yang memperjuangkan wanita asing itu Sebenarnya arsen juga seperti itu dia merasa aneh mengapa dia begitu perduli dan sampai segitu nya Ntah la perasaan apa ini Beberapa saat kemudian mereka pun terbang ke Amerika dengan menggunakan zet pribadi nya tentu saja arsen merasa tidak suka jika wanita itu akan menikah dengan pria pilihan papa nya . . . . Saat ini Valerie sudah berada di sebuah kamar yang dia sendiri tidak tahu itu dimana Karena beberapa jam doa sudah pingsan mereka menggunakan obat yang tinggi untuk membuat Valerie kehilangan kesadaran nya Valerie pun membuka mata nya "Emmm dimana ini" gumam Valerie memegangi kepalanya dan memandang ruangan yang menurut nya asing. Lalu Valerie pun duduk dan memandang lagi area sekitar saat dia melihat jam tangan nya ternyata sudah tengah malam Valerie pun bingung sekali sudah berapa lama dia tidur Lalu Valerie mencari ponsel nya Namun tidak menemukan barang barang nya "Sialan siapa orang yang membawa ku kesini, aku yakin ini pasti sudah berada di amerika" gumam Valerie Dia yakin orang orang itu sengaja membawa nya kembali agar bisa menikah dengan Darrel pria licik itu "Bagaimana ini jika aku di paksa menikah dengan pria gila itu, oh tuhan tolong la aku" gumam nya lagi Saat Valerie sibuk dengan fikiran nya tiba tiba terbuka pintu kamar itu Clekkk... "Hi sayang, kamu sudah bangun" ucap seorang pria yang sangat Valerie kenali "Ternyata kau yang membawa ku kesini" kesal Valerie melihat wajah pria itu "Kenapa kamu galak sekali sayang, sudah aku kata kan aku akan membawa mu kembali bukan" ucap darrel berjalan menghampiri Valerie "Lepaskan aku, aku tidak akan menikah dengan mu" ucap Valerie "Sayang sekali, besok kita akan menikah dan kamu harus menerima nya aku akan membuat mu bahagia setiap malam sayang" ucap darrel percaya diri Lalu memegang dagu Valerie "Jangan sentuh aku sialan, aku tidak sudi menikah dengan mu" teriak Valerie "Tapi seperti nya tuhan menginginkan kita untuk menikah, papa dan mama kamu sudah setuju jika kita menikah besok" ucap darrel tersenyum "Aku membenci mu darrel" ucap Valerie yang sangat kesal Hati nya sungguh sakit mengapa papa dan mama nya membiarkan dia menikahi pria gila ini Darrel pun tersenyum dan meninggalkan Valerie di kamar itu sendirian "Lepaskan aku darrel lepaskan aku" teriak Valerie yang menggedor pintu itu Karena darrel sudah mengunci nya Valerie pun menangis seperti nya hidup nya akan berakhir jika dia menikah dengan darrel pria gila itu "Mama papa sungguh tega, tuhan tolong la aku apa yang harus ku lakukan" gumam Valerie di dalam tangis nya Valerie sudah melihat di segala sisi namun tidak ada celah untuk dia kabur "Sialan kau darrel aku sungguh membenci mu" ucap Valerie yang sangat kesal . . . . Arsen dan kedua sahabat nya itu sudah tiba di amerika mereka pun sudah mendapatkan semua informasi tentang keluarga Valerie dan darrel "Semua sudah ada di file itu, aku sudah mengirim nya ke kamu baca la " ucap edgar saat mereka menuju hotel "Apa ini semua sudah lengkap" tanya Arsen "Sudah, menurut informasi orang tua Valerie sengaja melakukan itu demi mendapatkan hak waris keluarga nya, dan pria itu kandidat terbaik untuk keuntungan mereka bersama" jelas edgar secara singkat Arsen hanya terdiam mendengar semua nya dia semakin yakin jika Valerie hanya di jadikan sebagai alat untuk tujuan pribadi orang tua nya. "Apakah kalian sudah mengurus semua nya, aku tidak ingin ada kesalahan" ucap arsen dingin "Sudah, semua nya sudah beres" jawab Deanis Lalu mereka pun sampai di hotel dan mencari kamar masing masing untuk istirahat. . . . . Pagi pagi buta Valerie sudah di bangun kan oleh beberapa orang yang masuk ke kamar nya "Nona maaf, kami dari MUA akan memakeup nona sebaiknya nona membersihkan badan dulu Lalu sarapan" jelas salah satu orang itu Valerie pun hanya pasrah dengan hidup nya yang mungkin akan berantakan setelah ini Dengan langkah malas Valerie pun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya dan tidak membutuhkan waktu lama Valerie sudah keluar menggunakan handuk kimono "Ayo nona sarapan dulu, kami tidak bisa merias jika nona belum sarapan" ucap orang itu lagi Valerie pun mengambil sarapan nya memakan nya dengan sedikit kesal dan langsung meminum susu hangat itu Dengan begitu orang orang itu pun memulai untuk memakeup Valerie "Ini dimana" tanya Valerie Mereka pun memandang satu sama lain karena heran "Ini di hotel bintang nona" jawab salah satu di antara nya "Apakah pernikahan nya di adakan di sini" tanya Valerie "Benar nona, pernikahan nona dan tuan darrel di adakan di sini" jawab orang itu lagi sembari menghias wajah Valerie yang cantik itu Valerie hanya murung tak bersemangat karena dia harus menikah dengan pria pilihan papa nya itu Beberapa jam kemudian kedua sahabat dan asisten Valerie pun datang ke sana dan mencari keberadaan nya Lalu mereka mendapati darrel tengah menelepon seseorang "Hey darrel dimana Valerie" ucap Zoe tanpa basa basi "Hey kalian sudah datang, Valerie ada di kamar pengantin aku rasa kalian tidak bisa menemui nya" ucap darrel tersenyum "Kau pria gila, katakan dimana Valerie" kesal Freya yang muak melihat pria ini "Apakah kalian akan membawa nya kabur, tapi sayang sekali disini sudah ketat dengan penjagaan ku" ucap darrel "Apa kau gila, mana mungkin kami akan membawa nya kabur dan kalau bisa pasti kami akan melakukan nya" kesal Zoe "Baiklah baiklah, Valerie ada di lantai 3 kamar 121" ucap nya Tanpa basa basi mereka langsung meninggalkan darrel dan naik bertemu dengan Valerie. "Nona cantik sekali,dan gaun ini sungguh cocok dengan nona" ucap orang orang itu melihat hasil riasan mereka Valerie hanya diam dan memandang wajah cantik nya itu Lalu dengan sangat heboh masuk la ketiga wanita itu ke kamar nya "Valerie sayang" teriak mereka "Nona Valerie " teriak asisten nya Valerie pun memandang ke arah sumber suara dan dia melihat ketiga gadis yang sangat dia kenal Sontak Valerie langsung menitihkan air mata nya Mereka pun memeluk Valerie bersamaan "Apakah kalian datang untuk membawa ku kabur ucap Valerie "Jika kami bisa melakukan nya pasti kami akan membawa mu kabur Valerie" jawab zoe yang menyesal tidak bisa membawa Valerie kabur.Setelah mengantar Valerie, Arsen pun langsung meninggalkan mansion itu dan berjalan menuju kantor karena dia memang ada urusanValerie pun sudah berada di dalam kamar nya karena dia akan menelvon asisten dan kedua sahabat nyaSetelah memasukkan nomor ponsel mereka Valerie pun menekan nomor asisten nya terlebih dahulu"Hallo" Jawab asisten nya"Hallo Erica , ini aku Valerie" ucap Valerie"Nonaaa, omg aku sungguh merindukan nona, dimana nona sekarang kenapa nona ganti nomor" ucap Erica panjang lebar"Pelan kan suara mu, aku sekarang di paris di rumah Pria asing itu" ucap Valerie"Apa, jadi nona tidak berada di sini lagi dan pria asing itu membawa nona ke negara nya Lalu bagaimana dengan orang tua nona" tanya Erica panjang lebar"Tentu saja mama dan papa sangat marah tapi aku tidak tahu harus bagaimana karena mereka menentang ini semua dan tetap memaksa ku menikahi darrel" jelas Valerie"Ini pasti darrel yang mencuci otak paman dan bibi" kesal Erica"Sudah bisa di pastikan, tapi sudah la
Sesampainya di paris mereka semua pun menuju mansion pribadi arsen.Keesokan harinya di pagi yang cerah Valerie membuka matanya perlahan dia melihat sekitar dan menyadari bahwa ini berada di mansion pribadi arsenDengan cepat Valerie membersihkan tubuh nya ternyata di sana sudah ada beberapa barang yang dia butuhkan jadi dia memakai yang sudah tersedia di sana.Setelah selesai dia pun keluar dari kamar di sana dia melihat banyak para maid yang sedang bekerja.Mansion mewah itu sangat indah dan memiliki bentuk seperti gaya Eropa modern yang elegan."Selamat pagi nona, tuan sudah menunggu nona di meja makan" ucap maid yang menghampiri Valerie"Oh iya makasih " ucap Valerie"Ayo nona saya antar" ucap maid itu lalu berjalan turun menuju ruang makanDan Valerie pun mengikuti nya dari belakang.Sesampainya di ruang makan, ternyata arsen sudah menunggu nya"Selamat pagi" ucap Valerie"Selamat pagi, duduk la ayo sarapan" ucap arsenValerie pun duduk di dekat arsen dan mereka pun saran dengan
Dengan hati yang marah papa Valerie pun membanting vas bunga yang ada di ruang keluargaMereka sudah pulang karena papa Valerie sangat malu dan kesalPraangg...Suara vas bunga yang di banting papa nya itu"Sialan" kesal papa nya"Pa sudah la, tenang la sejenak" ucap mama Valerie"Mama tidak tahu bagaimana malu nya papa ini ma, bisa bisa nya anak itu menikah tanpa sepengetahuan kita" ucap papa Valerie" ini semua karena papa, kalau saja papa tidak menekan nya untuk menikah Valerie tidak mungkin melakukan nya" ucap mama nya"Kenapa jadi salah papa ma, Valerie harus tahu pria yang papa pilih itu yang baik untuk nya dan pria tadi siapa dia kita tidak mengenalnya bahkan dia warga asing ma bagimana bisa Valerie melakukan itu" kesal papa nya"Papa harus nya tahu mungkin itu pilihannya mungkin itu pria yang dia cinta pa dan papa tidak boleh memaksa nya toh dia sudah menikah akan susah jika harus bercerai" ucap mama nya"Tapi papa mau Valerie menikah dengan darrel ma bukan pria asing itu" uc
Kini Valerie hanya bisa pasrah atas apa yang dia alami"Valerie kamu sabar ya maafkan kami tidak bisa berbuat apa pun" ucap Freya sedih"Kalian tidak salah, ini semua karena darrel sialan itu yang membawa ku kembali ke sini" ucap Valerie"Aku sungguh membenci pria gila itu Valerie, ingin rasanya aku mencabik cabik nya" ucap Zoe kesal"Nona jika aku punya kekuatan aku akan menenggelamkan nya di laut" kesal ErineMereka semua sangat marah apa lagi Valerie yang ingin sekali menghilang dari dunia ituBeberapa saat kemudian Valerie di panggil karena acara akan segera di mulai para tamu kerabat dan teman teman darrel pun sudah hadir di acara ituBeberapa kata sambutan pun sudah di lakukan dan memasuki acara inti sajaLalu Valerie pun di jemput oleh mama dan papa nyaValerie yang sudah cantik menggunakan gaun nikah yang membentuk badan nya memiliki ekor panjang dan menampakkan leher jenjang nya dan sudah menggunakan penutup kepala"Ayo sayang" ajak mama dan papa nya seakan tidak terjadi apa
Arsen pun dengan cepat menuju bandara dan menghubungi Deanis dan EdgarBelum sepat Edgar berkata apa pun Arsen sudah lebih dahulu"Edgar kamu cari alamat lengkap Valerie di Amerika dapat kan semua informasi tentang dia dan keluarga nya dan informasi tentang pria yang di jodohkan dengan nya" ucap arsen panjang lebar"Ha" jawab edgar terkejut"Cepat la lakukan dan aku menunggu kalian di bandara segera datang sekarang juga" ucap Arsen Lalu mematikan sambungan telepon tersebutDengan cepat Edgar pun berjalan menghampiri Deanis"Ayo kita ke bandara arsen menunggu kita seperti nya ada masalah" ucap Edgar tanpa mengetuk pintu Deanis"Sialan kau mengejutkan ku" ucap Deanis"Sudah ayo la jika kamu menyayangi nyawa mu" ajak Edgar Lalu keluar dari ruangan itu dan diikuti oleh Deanis"Hallo segera cari yang ku minta sekarang juga" ucap edgar dari sambungan telepon"Ada apa" tanya Deanis"Ntah la aku rasa ada masalah dengan istri baru arsen" ucap EdgarMereka pun langsung melajukan mobil nya ke ar
Sebelum Valerie masuk ke hotel dia memutuskan kan untuk pergi berjalan jalan sebentar di area taman hotel karena dia sungguh pusing dengan apa yang dia hadapi saat ini.Saat keadaan nya sepi ada seseorang yang menyuntikan sesuatu di badan Valerie tentu saja itu membuat nya kehilangan kesadaranDengan cepat orang orang itu membawa Valerie pergi dari area belakang hotel itu"Hallo tuan, nona Valerie sudah berada di tangan kami, kami akan segera menuju bandara untuk kembali ke Amerika" lapor orang suruhan DarrelDarrel membayar mahal semua nya agar Valerie segera sampai di Amerika lagi"Bagus segera bawa Valerie kesini" ucap darrel yang seperti sudah terobsesi kepada ValerieDengan cepat Darrel menelepon papa Valerie untuk mengatakan sesuatu"Hallo paman" ucap nya"Iya ada apa Darrel" jawab papa Valerie"Paman jika aku sudah menemukan Valerie bisakah acara pernikahan nya di percepat" ucap nya"Baiklah itu semakin baik" ucap papa Valerie setujuDarrel pun tersenyum bahagia seperti menemuk