Share

Bab 19. Adik Kecil

Author: C.K.A Axio
last update Last Updated: 2025-07-17 07:35:50

Avenna membiarkan ponselnya berdering beberapa kali. Jelas itu dari Randy. Dia malas mengangkatnya. Lagipula, dia sedang mabuk, bukan?

Tapi, di antara panggilan itu, tiba-tiba masuk salah satu nomor yang tidak dikenal. Dia juga tidak mengangkatnya.

Hingga masuk satu pesan.

[Angkat, ini aku.]

Melihat pesan itu membuat Avenna langsung tahu siapa pemilik nomor telepon itu. Bahkan dia bisa membayangkan bagaimana nada bicaranya. Dan baru saja dia berpikir tentang namanya, panggilan dari nomor itu kembali masuk.

“Halo? Bagaimana kau tahu nomor ponselku?” tanya Avenna tanpa basa-basi.

“Nomor bra-mu saja aku tahu. Apalagi nomor ponselmu.” Suara Leander terdengar lembut dan lunak. Berbeda sekali jika mereka bertemu langsung.

“Kau!” Avenna memipihkan bibirnya. Kenapa dia malah menjadi penggoda? Walau sedikit kesal mendengarnya, entah kenapa pipi Avenna menghangat karenanya. “Mau apa?”

“Pertanggungjawaban.”

Otak Avenna langsung berpikir pasti tentang janjinya itu. “Kan sudah aku katakan nanti. K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mariati Uti
ish.... leander gemes amat sich
goodnovel comment avatar
Eka Kartika
aih si Leander makin genit dan manis manja grup .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 22. Deru yang mulai menghening.

    “Kau bangun pagi sekali.” Randy menyapa saat melihat Avenna dan Lula sudah menikmati sarapan mereka.“Hmm, aku lapar. Perutku kosong sekali.” Avenna menjawabnya sembarang.Randy menaikkan alisnya. “Ya, kau menghabiskan semua isi perutmu di bajuku tadi malam.” Pria itu tersenyum tipis. Hal itu sebenarnya membuat Avenna dan Lula geli sendiri.“Ops? Benarkah? Aku tidak ingat apa pun. Kalau begitu, aku minta maaf.” Avenna melirik pria yang entah kenapa malah duduk dekatnya. Biasanya pria ini duduk di depannya. “Tak masalah. Itu salah satu tugas suami,” ucap Randy ringan tapi sukses membuat Avenna terbatuk, tersedak makanannya.Pria itu sigap mengambil gelas yang berisi air putih. Bahkan lebih cepat dari gerak Lula yang seketika cemberut karena dikalahkan oleh Randy.“Hati-hati, pelan-pelan saja.” Randy menyodorkan minuman ke arah Avenna yang mengerutkan dahinya dalam. Wanita itu hanya meletakkan air putih itu di meja tanpa menyeruputnya sama sekali. “Kenapa tidak diminum?” Randy menaut

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 21. Tidak Ingin Dulu Bertemu.

    “Turunkan aku … aku masih mau minum!” Avenna meracau saat tubuhnya dibaringkan oleh Randy dengan hati-hati di ranjangnya. Randy menggigit bibirnya pelan, Dia mulai bingung, kenapa Avenna sekarang terlihat begitu menarik? Apa dia salah selama ini? Atau … ini hanya karena egonya terusik karena wanita ini entah bagaimana seperti ingin meninggalkannya? Gumamnya sambil mengelus pelan pipi Avenna yang berwarna kemerahan. Senyum manis lolos di bibirnya.“Ehm, aku saja yang menjaganya.” Lula langsung menginterupsi. Dia sengaja ikut karena tak ingin Randy mengambil kesempatan dalam kesempitan. Pria ini sangat tidak bisa dia percaya.“Aku saja, aku suaminya.” Randy menatap ke arah Lula.“Tapi ….” Lula menggaruk pelan belakang telinganya yang sama sekali tidak gatal.Sial! Sekarang, alasan apa yang harus ia berikan agar Randy keluar dari kamar ini dan membiarkannya mengurus Avenna yang masih berlagak tidak sadarkan diri.“Aku akan menjaganya,” ucap Randy menegaskan sambil memegang tangan Avenna

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab. 20 Tunggu balasanku!

    Avenna, sudah.” Lula menengahi sejenak. Dia merasa akan tidak natural jika Avenna terus mengamuk karenanya dia maju dan berlakon seolah-olah menahan Avenna. “Pria ini memang brengsek,” bersamaan dengan ini, Lula melirik Randy yang mengerutkan dahinya. “Maksudmu? Kenapa kau mengatakan aku brengsek?” “Aku tidak mengatakan hal itu. Aku bilang bukan pria brengsek, mungkin karena panik tadi kau salah dengar.” Lula berkilah cepat. Untung dia tadi menjaga intonasi bicaranya. Jadi terdengar samar. Randy hanya menebalkan kerutan di wajahnya. Sepertinya dia benar-benar jelas mendengar wanita ini menghinanya. “Avenna, sudah ya. Jangan kesal dan mengamuk. Kita pulang, bagaimana?” rayu Lula lembut bagaikan mengatur seorang balita yang sedang tantrum. Avenna mengangguk cepat. Memang rencana mereka, dia harus pulang karena dia juga ingin melakukan sesuatu di rumah. Randy menarik napasnya lalu mulai menjulurkan tangannya, ingin merangkul tubuh sempoyongan di depannya. Tapi dengan cepat L

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 19. Adik Kecil

    Avenna membiarkan ponselnya berdering beberapa kali. Jelas itu dari Randy. Dia malas mengangkatnya. Lagipula, dia sedang mabuk, bukan?Tapi, di antara panggilan itu, tiba-tiba masuk salah satu nomor yang tidak dikenal. Dia juga tidak mengangkatnya.Hingga masuk satu pesan.[Angkat, ini aku.]Melihat pesan itu membuat Avenna langsung tahu siapa pemilik nomor telepon itu. Bahkan dia bisa membayangkan bagaimana nada bicaranya. Dan baru saja dia berpikir tentang namanya, panggilan dari nomor itu kembali masuk.“Halo? Bagaimana kau tahu nomor ponselku?” tanya Avenna tanpa basa-basi.“Nomor bra-mu saja aku tahu. Apalagi nomor ponselmu.” Suara Leander terdengar lembut dan lunak. Berbeda sekali jika mereka bertemu langsung.“Kau!” Avenna memipihkan bibirnya. Kenapa dia malah menjadi penggoda? Walau sedikit kesal mendengarnya, entah kenapa pipi Avenna menghangat karenanya. “Mau apa?”“Pertanggungjawaban.”Otak Avenna langsung berpikir pasti tentang janjinya itu. “Kan sudah aku katakan nanti. K

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 18. Berikan istrimu pada yang bisa melindunginya.

    “Tuan Randy, Anda tidak diperkenankan untuk masuk kembali.”“Aku hanya ingin memastikan istriku masih ada di dalam atau tidak!” Napas Randy memburu. Sorot matanya liar, dipenuhi ketegangan dan kecurigaan. “Kalau kalian tidak mengizinkanku masuk, aku akan memanggil polisi! Kalian telah menghalangi hakku untuk mencari istriku!”Dengan kasar, Randy mendorong dua penjaga yang mencoba menahannya.“Tuan Randy! Anda tidak diterima lagi di tempat ini!” salah satu petugas segera meringkusnya, mengunci gerakan tubuh Randy dalam satu hentakan.“Lepaskan! Aku akan menuntut kalian semua! Kalian tidak tahu siapa aku?!” teriak Randy penuh amarah. Matanya menyisir ruangan sekeliling. “Istriku ada di sini! Aku tahu dia di sini!”“Tuan Randy!” suara bariton yang menggema tegas itu seketika membuat suasana yang tadinya penuh keributan, tiba-tiba sunyi, senyap, tapi tegangannya tetap menggantung di udara. Randy seketika menatap pria yang baru saja berjalan mendekat. Tatapan mata mereka saling beradu, se

  • Pria Bayaranku Ternyata Penguasa No. 1   Bab 17. Aku izinkan kau malam ini.

    “Leander! Turunkan aku! Kau mau membawaku ke mana?!” Teriak Avenna yang akhirnya bebas mengutarakan apa yang ada dalam pikirannya sekarang. “Sudah aku bilang, aku akan menghukummu di ranjang.” Nada pria itu tenang seakan tak terganggu akan kehisterisan wanita yang ada dalam gendongannya. “Aku tidak mau!” Avenna sebenarnya sedikit ragu, jika dia berontak terlalu keras dia akan jatuh dan itu pasti sakit sekali. Tapi jika dia pasrah, pria ini akan melakukan aksinya. “Terlambat.” Leander langsung berbelok tajam. Masuk ke dalam sebuah ruangan yang mirip dengan kamar, tempat yang memang disediakan khusus untuk beristirahat. “Apa yang … ahk! Leander!” Avenna memekik ketika tubuhnya bak kapas dijatuhkan begitu saja di ranjang. Dia sampai terombang ambing beberapa kali sebelum dia bisa melihat jelas apa yang dilakukan oleh pria itu. Leander tampak membuka jasnya, mengendurkan dasinya dengan kasar dan cepat. Lalu tanpa buang-buang waktu merayap mendekati tubuh Avenna yang hanya ter

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status