Share

104

" Bagaimana dengan anda? Tuan Gentala. " ucapnya penuh penekanan di akhir kalimatnya. "  apa kamu masih mengejar si hitam? " tambahnya,  Gentala langsung mendelik tajam pada Wuko. " Jangan menatap ku seperti itu, aku kan hanya bertanya. "

Lidah Gentala pun berdecih, kedua tangannya terlipat di dada seraya membuang muka sejenak. " Lalu bagaimana kamu bisa  dari perang saat itu? "

" Apa?! Aku tak bisa mendengarmu? "  timpal Wuko setengah bercanda membuat mata Gentala kembali mendelik tajamn padanya, ia pun tergelak tak tahan menahan tawa, meski di masa lalu ia dan Gentala tak berada di kubu yang sama dengannya, tapi ternyata menggodanya sangatlah menyenangkan, jika saja ia tak berada  di posisi yang menyulitkannya, mungkin saja dirinya akan menjadi sekutunya dan melawan iblis itu bersama dengan lainnya.

Tak tahan dengan sikap pria di depannya, tangan Gentala pun mengepal dengan sempurna, ia kemudia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status