Share

43

Berkat kata-kata Juan. Rengganis pun memutuskan untuk menjadi lebih sabar lagi, meski pun Gentala terus menerus menguji kesabarannya. Seperti memujinya sebagai putri yang bijaksana, cantik, serta memiliki hati yang begitu bersih. Tak seperti seseorang seraya meliriknya. Dia bahkan sangat mengangung agungkan sosok Ling ling.

Dan pada akhirnya Rengganis pun tak bisa menahannya. ' Brak! ' ia  memukul meja itu dengan keras menggunakan gelas ditangannya, kedua matanya melirik Gentala.  " Tuan Gentala, sepertinya kita harus berbicara empat mata. " Rengganis berkata dengan senyum yang di paksakan. 

Semua orang tersentak, kecuali Gentala yang tengah menahan tawa.

" Tentu, " melirik wajah Ling ling, seraya tersenyum simpul. " nah Putri Ling ling, izinkan saya  yang rendah ini untuk  undur diri sejenak, " ucapnya lalu mencium  punggung tangan Ling ling dengan lembut, Andara merasa iri melihat pemandan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status