Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 141: Rey Diminta Curi Harta Zionis

Share

Bab 141: Rey Diminta Curi Harta Zionis

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-05-30 19:25:02
Begitu penutup wajahnya di buka, Rey melihat dirinya sudah berada di sebuah ruangan yang terang. Di depannya berdiri seorang pria dengan brewok lebat dan memandangnya dengan tajam.

Ada 10 anak buahnya dengan senjata terkokang berada di kiri dan kanannya. Pakaianya ala-ala pasukan khusus saja, denga pistol di pinggang, nampak gagah, tapi terlihat licik wajahnya.

“Hmm…jadi kamukah orangnya yang sudah hancur leburkan kelompok Red Blue 2? Muda…tampan dan selalu senyum, benar-benar seorang ‘Algojo’ berdarah dingin dan berpangkat Letnan Kolonel dari Indonesia…!” cetus Abu Jaharu, sang pemimpin kelompok ini.

Rey terdiam sesaat, kaget juga jati dirinya dengan komplet sudah di ketahui orang ini. Termasuk asal negaranya, artinya dirinya sudah di pantau lama kelompok ini.

Tapi Rey bukan tipikal laki-laki pengecut, Rey sudah siap dengan segala resiko, matipun baginya adalah resiko terburuk yang dia hadapi saat ini. Dia pun tetap tenang dan tidak menunjukan sikap takut.

“Begitulah tuan…mereka sendi
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 7
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 341: Isi Pusaka...!

    Kini mereka sudah sampai di sebuah perbukitan, sesuai peta yang digambarkan Abu Hasan. Keduanya mulai pantau gua-gua kecil yang banyak terdapat di sana.Tempat ini sepi manusia, tak ada satupun bangunan warga di tempat terpencil ini.Mereka sengaja mencari terpisah agar cepat menemukan gua yang di maksud, setelah hampir 2,5 jam muter-muter di kawasan perbukitan ini, keduanya bertemu lagi dan bingung, karena tak menemukan gua tersebut.“Apa langkah kita sekarang Bang?” tanya Rivai sambil sedot rokoknya, karena berada di bukit yang lumayan tinggi, tempat ini lumayan lembab dan dingin.Hagur yang masih menatap kertas tulisan paman kakeknya lalu hela nafas, sambil hembuskan asap rokoknya.Sesaat pikirannya ingat ke paman kakeknya tersebut…lalu seraut wajah cantik lembut, wajah Umini serta wajah ‘anak tirinya’ yang ceria Aliyah, yang kini pastinya sudah berusia 5 tahunan lebih.“Bang…he-he kok melamun, apa gara-gara lama tak kelonin cewek cakep? Sayangnya si Sarah balik ke Baghdad yaa,” ol

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 340: Hajar Dua Mata-mata

    Tak sampai 30 menitan, Rivai juga datang dan keduanya seolah sedang menikmati pertunjukan yang mengasyikan ini, tapi bikin geger markas para serdadu itu.Puluhan pengunjung café sampai berlarian ke halaman menyaksikan ledakan-ledakan hebat susulan, akibat 10 bom tadi meledak dan di setel waktunya oleh Hagur dan Rivai, dan memancing ledakan-ledakan lain.Markas ini makin luluh lantak, saat api mulai melalap gudang senjata dan menimbulkan ledakan yang luar biasa nyaringnya, kalahkan suara sound horeg.Mirip kembang api saat tahun baru saja, ketika percikan ledakan terbang ke udara hingga ratusan meter tingginya.Bahkan ada benda berapi jatuh di halaman café ini, hingga pengunjung yang tadi menonton markas pasukan Amerika yang luluh lantak ini berlarian kabur.Hagur dan Rivai sampai tertawa melihat adegan ini.Sia-sia ratusan serdadu ini mencari siapa pelaku yang menaruh bom-bom tersebut, yang ada mereka justru sibuk menyelamatkan diri masing-masing.Hagur tunaikan misi besarnya, ratakan

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 339: Ledakan Markas Musuh

    Apa yang Hagur duga benar adanya, rekaman suara Sarah yang bicara dengan ‘sosok’ Harimau Gurun dan di siarkan di TV-8 sontak bikin geger antero negeri.Ancaman Harimau Gurun yang ingin usir pasukan amerika di Irak bikin kelabakan ribuan pasukan ini, pro dan kontra pun makin meningkat dari hari ke hari.Tapi justru yang mendukung semakin banyak, inilah ilmu ‘politik’ tingkat dewa yang Hagur mainkan, tak perlu membunuh para serdadu itu, tapi cukup bunuh karakter mereka.Sarah Mehdi bahkan mendadak makin terkenal, TV-TV lain berbondong-bondong undang dia sebagai narasumber, karena dialah satu-satunya reporter yang berhasil bicara langsung dengan sosok yang paling di takuti saat ini.Harimau Gurun bahkan di sebut-sebut sebagai ‘anak didik’ sekaligus agen Iran, karena negeri mullah ini memang bermusuhan dengan Amerika dan Israel.Hagur…hanya senyum di kulum melihat kehebohan ini, dia seolah menikmati kegegeran yang di timbulkannya.Bahkan kini, seluruh markas mereka di tingkatkan keamanann

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 338: Pesan Sang Harimau Gurun

    “Tentu saja?” sahut Sarah cepat, Rivai kaget. Siasat apalagi ini, pikirannya kebingungan.“Nanti malam ikuti aku, kita akan bertemu salah satu anak buahnya, tapi syaratnya kamu jangan bawa kameramen kamu itu,” bisik Hagur tanpa tedeng aling-aling.“Benarkah…?” sahut Sarah antusias.“Yups…jaga rahasia, sebab bisa saja kita malah akan di curigai sebagai mata-mata, kamu datang saja tepat pukul 00.00 nanti malam, aku tunggu di lobby hotel,” bisik Hagur lagi, lalu ajak Rivai jalan.Sepanjang jalan, Rivai bertanya apa rencana Hagur. Setelah secara singkat Hagur kisahkan siasatnya, Rivai tertawa dan kini mereka kembali ke penginapan beristirahat.Malamnya…Hagu senyum kecil melihat Sarah sudah ada di lobby, padahal dia baru keluar kamar, kali ini si reporter cantik ini kenakan pakaian ringkas, di lapisi jaket, karena malam sangat lembab.“Sudah lama nunggu?” tanya Hagur berbasa-basi.“Emm…15 menitan yang lalu,” sahut Sarah, menatap Hagur yang juga berpakaian santai, dengan jeans, kaos di pad

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 337: Teror yang Bikin Heboh

    “Si-siapa kah kamu sebenarnya,” kata si Letnan ini, yang mulai gentar, apalagi senjatanya tak dia bawa dan di taruh di mobil jeep tadi.“Hmm…kamu tentu tak lupa bukan saat bersama si Mayor bangsat itu juga di Serma yang kini sedang sekarat di RS sudah mematahkan lengan dan kakiku, juga memerintahkan menembak aku di tengah gurun,” dengus Hagur menatap tajam wajah di Letnan ini.“A-apaaa…j-jadi kamukah si Langga Kasela?” kata si Letnan terkejut bukan main.Dia dulu sempat terheran-heran, bahkan ikut selidiki kemana pemuda ini ngilang, saat menemukan dua mayat serdadu mereka dan pemuda ini dulu lenyap.“Bagus kalau kamu ingat, dengar baik-baik, sebelum ajalmu tiba, asal kamu tahu, si Harimau Gurun itu adalah…akulah orangnya,” setelah berkata begitu, dua kali tembakan tepat di lutut membuat si Letnan ini terjungkal pasir dan berteriak-teriak minta ampun. Tapi sial baginya, gurun ini sangat jauh dari markas mereka, sepi pula, mau berteriak sampai habis suaranya, tak bakal ada yang mendenga

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 336: Sandera Si Letnan

    Hagur tetap tampilkan wajah senyum ramah, tapi mata tajam si Letda David sempat melirik dan merasa tersaingi dengan si tampan ini.Apalagi Sarah tak begitu merespon omongannya. “Hmm…kamu siapa?” kata si Letda David.“Namaku Hagur, aku hanya pelancong biasa tuan Letnan,” sahut Hagur santai.“Benarkah…aku rasa kenal dengan Anda?” tebak Letda David. Rivai sampai kaget bukan main, tapi dia diam saja, tak berani bicara.“Mungkin…karena aku memang selebriti di negaraku, jadi bisa jadi tuan Letnan pernah melihat wajahku, entah di TV, koran atau media online,” ceplos Hagur tetap santai, benar-benar jawaban spontan.Rivai sampai ingin tertawa melihat gaya Hagur ini, benar-benar aktor hebat, pikirnya.“Ahh…iya, pantas aku rasa kenal, ternyata kamu yang jadi selebritis dari Indonesia yang dikabarkan sedang melancong ke Timteng, sekaligus akan syuting di Baghdad,” tukas Sarah Mehdi tiba-tiba. “Thanks Sarah, ternyata kamu memang reporter jempolan,” puji Hagur, yang diam-diam kaget juga, Sarah tern

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status