Beranda / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 317: Nikmati yang Rimbun

Share

Bab 317: Nikmati yang Rimbun

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-30 07:59:34
“Jadi…malam ini boleh yaa buka selubung jandanya…?” bisik Harimau Gurun dengan nafas mulai memburu, Umini mengangguk sambil menarik tangan Harimau Gurun agar memegang dadanya yang membusung.

“Ini darurat…karena akupun tak munafik…sudah basah?” bisik Umini tanpa malu-malu lagi, dia bahkan menarik tangan Harimau Gurun ke hutan rimbunnya dan memang di sana sudah basah.

Harimau Gurun senyum kecil dan balas melumat bibir merah alami Umini, keduanya kini saling melumat dan kerudung Umini kini terlepaslah seutuhnya sudah.

Saat Harimau Gurun membuka baju kurungnya, matanya silau menatap putih dan mulusnya tubuh Umini, padahal lampu sudah di redupkan.

Tapi tubuh putih bersih Umini tetap jelas terlihat, bahkan bukit kembarnya kencang bak masih perawan saja, dengan puncaknya berwarna pink.

Umini langsung pejamkan mata sambil mendesah perlahan saat Harimau Gurun mulai menguas si pink ini dan kadang nakal tinggalkan cap merah di gunung kencang ini.

"Hmm...nakal banget sih, untung aku pakai baju ter
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 2
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 318: Pergi ke Baghdad

    Umini sudah tahu soal ini dan dia malah mendukung niat ‘suaminya’ ini untuk ke Baghdad sesegeranya.Sebab Umini sudah bertekad akan mengikuti suaminya ke Indonesia bersama Aliyah. Cintanya hanya buat Langga dan rela tinggalkan negerinya yang sedang di landa perang ini.“Aku akan bertahan di sini menunggu kamu, agaknya di sini aku dan Aliyah aman!” kata Umini, seusai mereka selesai bercinta, setiap malamkeduanya tak pernah lewatkan waktu untuk curahkan nafsu, kecuali saat Harimau Gurun beraksi bersama pasukannya .Aliyah agaknya selalu bobok cepat, paham Abi dan Umi-nya pasti akan bercinta sampai tengah malam. Dia bahkan dengan lugunya pesan agar ibunya bikinkan dia bayi laki-laki.“Baiklah sayang, aku tak akan menunda-nunda, besok pagi aku akan ke Baghdad, tapi aku akan temui Abu Kilba dulu, sekaligus berpamitan, juga dengan anak buahku…!” sahut Langga sambil mengecup bibir Umini.Umini menarik kepala Langga lagi dan minta di keloni lagi, seolah mereka akan sangat lama bertemu lagi.H

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 317: Nikmati yang Rimbun

    “Jadi…malam ini boleh yaa buka selubung jandanya…?” bisik Harimau Gurun dengan nafas mulai memburu, Umini mengangguk sambil menarik tangan Harimau Gurun agar memegang dadanya yang membusung.“Ini darurat…karena akupun tak munafik…sudah basah?” bisik Umini tanpa malu-malu lagi, dia bahkan menarik tangan Harimau Gurun ke hutan rimbunnya dan memang di sana sudah basah.Harimau Gurun senyum kecil dan balas melumat bibir merah alami Umini, keduanya kini saling melumat dan kerudung Umini kini terlepaslah seutuhnya sudah.Saat Harimau Gurun membuka baju kurungnya, matanya silau menatap putih dan mulusnya tubuh Umini, padahal lampu sudah di redupkan.Tapi tubuh putih bersih Umini tetap jelas terlihat, bahkan bukit kembarnya kencang bak masih perawan saja, dengan puncaknya berwarna pink.Umini langsung pejamkan mata sambil mendesah perlahan saat Harimau Gurun mulai menguas si pink ini dan kadang nakal tinggalkan cap merah di gunung kencang ini."Hmm...nakal banget sih, untung aku pakai baju ter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 316: Buka Selubung Janda

    Langga alias Harimau Gurun minta agar jangan ada lagi pesta-pesta kemenangan, justru mulai kini mereka harus bersikap senyap.Harimau Gurun sengaja begitu, ketika melihat kehebohan yang luar biasa hingga mendunia di media sosial, gara-gara aksi mereka tersebut.Harimau Gurun ini tetap pantau aksi-aksi nya yang menggegerkan tersebut di dunia maya.Abu Kilab yang tak menyangka aksi Harimau Gurun ini bikin geger, benar-benar kagum dan sekaligus ngeri saat anak buahnya beri laporan, betapa ganasnya Langga saat eksekusi anggota kelompok pemberontak Baju Hitam.“Tak ada yang selamat, yang tak berhasil kabur semuanya tewas di tembak Harimau Gurun,” cerita anak buahnya.Abu Kilab lalu panggil Harimau Gurun dan bertanya apa selanjutnya rencana anak muda ganas ini.“Kita akan serbu markas-markas pasukan sekutu yang seenak hati caplok wilayah Irak,” sahut Harimau Gurun, hingga Abu Kilab melongo saking kagetnya.“Tapi…pasukan kita kecil, sedangkan markas-markas mereka itu pasukan yang berjaga ratu

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 315: Dapat Julukan Harimau Gurun

    Langga selempangkan senjatanya, dia kini pegang pistol yang juga dia ambil dari gudang senjata.Saat melihat seorang yang masih hidup, Langga mendekat dan tanpa ragu jambak rambutnya.“Di mana si Phantom pimpinan kalian itu, lekas jawab!” bentak Langga, ke 50 ‘anak buahnya’ hanya menonton aksi Langga ini.Orang ini terlihat menyeringai kesakitan, dengan hanya penerangan api yang masih membakar bangunan markas ini menatap tajam wajah Balang, lalu meludah ke arah Langga.Pemuda ini tersenyum sinis melihat ludahan anggota baju hitam ini. Tapi kalau melihat matanya akan terlihatlah kemarahan luar biasa di mata itu.Langga menaruh pistolnya tepat di mulut orang ini. Si anggota baju hitam ini kontan pucat pasi, tapi semuanya sudah terlambatDorrrrr…! Orang ini langsung tersentak ke belakang dan tewas dengan mulut dan batok kepala tembus ke belakang.Ke 50 orang anak buahnya melongo, begitu dingin dan sadisnya Langga eksekusi salah satu anggota Baju Hitam ini.Tak jauh dari tempat ini, salah

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 314: Serbu Markas Pemberontak

    Dia juga sudah dapat informasi dari Abu Kilab, di mana letak gudang senjata milik pasukan Baju Hitam tersebut.Setelah menempuh perjalanan hampir 2 jam, kini mereka melihat Kota Al Mada dari sebuah bukit. Kota ini jauh lebih ramai daripada Desa Al Maktom.“Tuan Langga itu yang ada bendera hitam markas mereka, infonya pasukan mereka berjumlah hampir 250 an orang,” kata salah satu anak buahnya.“Baiklah…kita akan bagi pasukan jadi 4 kelompok sesuai rencana kita, aku akan menyusup ke gudang senjata mereka. Begitu aku ledakan gudang senjata, kalian berondong siapa saja yang keluar dari markas itu. Jangan kasih ampun, habisi semua” cetus Langga.Kaget juga ke 50 orang ini, Langga benar-benar pemimpin berdarah dingin dan bergaya ‘militer’ sejati, dalam pertempuran memang hanya ada dua pilihan, membunuh atau terbunuh.Inilah hasil didikan Letnan Thomas, yang sebut dalam perang, hati nurani di tepikan. “Kalau kamu lemah, maka kamulah yang terbunuh,” kata sang pelatih militer Langga itu. Te

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 313: Langga Pimpin Pasukan

    “Saya hanya butuh 50 orang saja, tapi yang punya ke ahlian menembak, dan pengalaman pegang senjata juga bertempur,” ucap Langga sambil menatap wajah Abu Kilab.Padahal Langga aslinya baru kali ini ikut berperang, tapi berkat latihan dengan instruktur Om Tom yang sangat kenyang asam garam berperang, membuat Langga bak serdadu yang sudah berkali-kali dan punya pengalaman perang saja.Abu Kilab lalu panggil dua orang kepercayaannya dan mereka malah mendukung niat Langga.“Kita harus bertindak, jangan hanya jadi sasaran, kami setuju dengan niat tuan Langga, tindakan kaum pemberontak harus kita balas,” kata salah satu kepercayaannya, hingga Abu Kilab mengangguk.“Baiklah Langga, besok aku akan seleksi anak buahku dan paling lama siangnya, 50 orang sudah siap,” kata Abu Kilab lagi.Akibat serangan 3 drone itu, semalaman warga desa ini terutama yang laki-laki muda berjaga, Desa Al Maktom ini memiliki 500 an warga dan 155 kepala keluarga.Abu Kilab katakan ke Langga, dulu desa ini memiliki ham

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status