Maaf yaa telat, author lagi nyari inspirasi, agar kisahnya makin seru, ntar bab lanjutan sore nanti yaa…salam Mrd_BB
Pertunjukan yang di maksud kini tersaji di depan mereka, Salman dan Sarah sampai merah padam menyaksikan live show di depan hidung mereka.Di mana dua wanita yang tadi termasuk kelompok penari perut bercinta dengan seorang laki – laki, awalnya mereka menari - nari lalu mulai copot satu persatu pakaiannya dan akhirnya live show bak adegan di film dewasa tersaji langsung saat ini.Teddy terkekeh saja melihat Salman dan Sarah kadang salting melihat live show ini tersaji di depan mereka, dari jarak hanya 3 meteran dari tempat duduk mereka, sialnya permainan mereka tak ubahnya di video dewasa, yakni melakukannnya dengan beragam gaya.Salman sampai tak habis pikir,, di negeri yang di juluki 1001 malam ini, ada pertunjukan layaknya di dunia barat sono!Lama-lama Salman jengah juga, apalagi di sini ada Sarah, beda ceritanya kalau tidak ada, mungkin Salman akan enjoy saja melihat kelakuan 3 orang ini.“Tuan Teddy, sebaiknya kita bicara bisnis saja, tak perlu melihat pertunjukan begitu, mood sa
“Sayangnya saya tak kenal dengan orang yang bernama Langga Kasela itu tuan, karena saya belum pernah ke Indonesia,” sahut Salman lagi.“Hmm…benarkah?” sahut Teddy tak percaya, matanya makin tajam saja menatap wajah Salman.“Benar sekali, padahal saya sangat ingin ke sana, tapi belum ada waktu, karena sibuk bisnis!” cetus Salman lagi, yang heran juga kenapa orang Indonesia asli seperti Teddy ini bisa sangat di hormati di sini, padahal seorang kriminal.“Sekarang bisnis apa Tuan Salman?” pancing Teddy cepat.Salman dengan gaya bak pebisnis ulung dan pastinya bergaya misterius mengarahkan matanya ke pinggang bodyguard Teddy, sengaja tak mau sebutkan secara langsung apa bisnisnya. Otomatis matanya ikut menatap dan ada gagang pistol yang menyembul sedikit. Teddy langsung tertawa paham, artinya anak muda di depannya bukan pebisnis sembarangan.Bisnisnya adalah....senjata.Sesaat Teddy ingat kelakuannya saat masih menjadi prajurit, di mana dia diam-diam jadi pengkhianat dengan menjual sen
Sarah sebenarnya sama, dulu dia memendam hasrat dengan Langga, sayangnya keinginan Sarah tak kesampaian.Sebab Langga saat itu lagi sayang-sayangnya dengan si serdadu Amerika Sersan Adelle, hingga lama ber asyik ria di Dubai, sebelum pulang ke Indonesia.Lagian Langga beranggapan Sarah Mehdi ini ‘masih’ keluarga sendiri, sehingga dia tak begitu menanggapi rasa suka si agen jelita asal Rusia ini.Kini bersama Salman, otomatis membangkitkan kenangan lama itu, yang apesnya atau malah untung, Salman ini adalah anak kandung Langga Kasela dari istri pertamanya mendiang Umini.Sarah tentu saja tak sebut, dulu pernah mengagumi Langga, tapi baginya Salman ini paket komplet.Langga terlalu tampan di mata Sarah, sedangkan Salman benar-benar lelaki sejati, dengan wajah machonya.Biarkan tak begitu ‘suka’ dengan petualangan si ayah pria ini, yang dianggap Sarah flamboyan sejateeee….yang memiliki kekasih d mana – mana.Tapi melihat gaya cool Salman, hati Sarah diam-diam kagum juga, sekaligus lupa
“Silahkan…!” sahut Salman sambil menatap wanita ini, agaknya wanita ini sudah matang, di lihat sikapnya yang dewasa dan Salman jadi ingat ibu sambungnya Novita, agaknya tak beda jauh usianya.“Namaku Sarah Mehdi, kamu agaknya masih muda, aku panggil adik saja yaah?” kata Sarah langsung bersikap akrab.“Iya, namaku Salman, aku 22 tahu, Sarah sendiri?” kata Salman balik nanya.“Woww…jauh sekali beda usia kita, aku sudah 34 tahunan, 12 tahun yaa beda usia kita, kamu lebih cocok jadi keponakanku saja,” ceplos Sarah Mehdi tertawa.Hingga giginya yang rata terlihat jelas, kalau sudah tertawa begini, Sarah bak seumuran saja dengan Salman.“Baiklah, aku panggil Bibi Sarah saja, sebab usia bibi tak beda jauh dengan dua ibu sambungku di Indonesia,” sahut Salman apa adanya, hingga Sarah kaget.“Hahhh…ibu sambungmu ada dua, poligami dong ayahmu itu?” kaget juga Sarah, istri dari ayah pemuda ini ada dua orang.“Kalau saja dua istri papaku masih hidup, yang salah satunya ibu kandungku dan satunya i
“Siapa itu Si Mata Satu Mayor Teddy?” desak Salman lagi, karena dia memang tidak tahu, ada persoalan apa antara Mayor Teddy dan ayah kandungnya itu.Dengan suara terbata-bata saking takutnya, Ghonar-pun ceritakan secara ringkas permusuhan si mata satu dengan Langga Kasela dan ada hubungannya dengan ibu sambungnya, Novita Sulaimin.Karena si mata satu mantan kekasih Novita dan Mayor Teddy sakit hati dengan pernikahan Langga dan mantan pacarnya itu, ditambah dendam lama hingga dia kehilangan satu matanya.Setelah itu….dua wanita yang tadi bercinta dengan Ghonar langsung pingsan, saat Salman dengan enteng nya putar kepala Ghonar dan berbunyi krakkk.Lalu tubuh tanpa busana ini pun terjatuh ke lantai dalam kondisi tewas, nyawanya sudah melalang buana di alam barzakh.Salman hanya mendengus melihat kedua wanita yang juga tanpa busana ini menggeletaak pingsan.“Irak...tak ubahnya Indonesia, jadi negeri sekuler dan bebas, labelnya saja negara muslim, dajjal dan setan-nya gentayangan di sini,
Rumah mewah ini di jaga 5 orang, Salman yang baru tiba memantau dulu situasi, dia tak langsung menggebrak alias bertindak.“Ingat, sebagai agen tak boleh grasa – grusu lakukan aksi, pelajari situasi dan tetaplah waspada dalam kondisi apapun.”Itulah pelajaran yang di ajarkan guru-nya dan selalu Salman ingat di kamp pelatihan dan ini ia benar – benar memantau kondisi rumah mewah ini.“Hmm…situasi aman, saatnyaa bergerak,” batinnya. Padahal bukan aman, karena di jaga 5 orang, tapi dilihatnya ke 5 penjaga itu terkantuk – kantuk dan pastinya kewaspadaan mereka berkurang.Tanpa Salman sadari, rumah inilah dulu yang menjadi tempat dia di sekap dan pingsan hingga 2X dan hampir saja tinggal nama di buat kedua musuh besarnya.Melihat ada mobil datang, 2 orang langsung bangkit dan menghadang di halaman ini.“Loh ini kan mobil si Basod Cs, kemana orangnya?” cetus salah satu penjaga, apalagi saat melihat yang keluar adalah Salman, yang masih kenakan topi dan jaket kulitnya dan tentu saja tak mere