Home / Romansa / Pria 'Shift Malam' / Bab 5: Jebakan Reni

Share

Bab 5: Jebakan Reni

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2025-03-26 20:19:23

Sementara itu, Rey yang sedang berada di kamar kosnya mendengar suara panggilan masuk.

Reni….

Tanpa menunggu lama, pria itu segera menekan tombol hijau. “Ya, Ren?”

“Honey, ganteng… datang ya malam ini….” Reni kemudian menyebutkan sebuah nama hotel, lengkap dengan nomor kamarnya. “Awas kalau kamu tak datang, kontrak modelling kamu bisa aku putus. Sponsor-sponsor itu, ownernya temanku semua,” ancam Reni.

Rey tak berkutik. Dua minggu setelah kenikmatan itu, sang ratu skincare kembali memintanya lagi.

Perang batin melanda hatinya. Uang 50 juta dari Reni kemarin sudah dia gunakan. Untuk bayar UKT di kampusnya, bayar kos hingga 6 bulan ke depan, bayar hutang di warteg langganannya dan juga hutang ke Chikita.

Bahkan kini, uang 50 juta itu hanya tersisa 1 juta saja.

Sementara, panggilan untuk berlenggak-lenggok di catwalk pun sepi. Menghela napas tak berdaya, Rey pun kembali luluh.

Tak lagi memikirkan harga diri, Rey pun memutuskan datang ke hotel yang telah disebutkan Reni tadi.

Ting tong…

2X Rey pencet bel kamar bertipe suite itu. Pintu pun terbuka, tapi yang meyambutnya bukan Reni.

Seorang seorang wanita yang lebih tua, berkisar usia 40-an tahun, tetapi kecantikan dan kekencangan tubuhnya masih terlihat paripurna menyambut. Wanita itu hanya mengenakan gaun tipis menggoda, memamerkan betapa sintal tubuhnya.

“Hey tampan, masuklah!” sapa wanita ini.

Sesaat, Rey mengerutkan dahi. Wajah wanita ini terlihat tidak asing. Namun, dia sendiri lupa… pernah bertemu di mana dengannya.

“Maaf… di mana Reni, Tante?” Rey menatap wanita ini, yang di tatap terlihat senyum kecil saja, tapi auranya sinis dan angkuh. 

“Kamu berharap dia yang menyambutmu? Apa kamu suka dengannya?”

“B-bukan begitu tante,” bantah Rey cepat-cepat. Wajah wanita itu sudah masam. “Bukannya dia yang minta aku ke sini malam ini?”

“Aku yang memintanya.” wanita ini kembali menyahut dengan angkuh.

Mata Rey memelotot kaget.

Sementara wanita itu melebarkan celah pintu dan berkata, “Aku tidak akan basa-basi… aku akan bayar kamu 2X lipat dari yang Reni berikan. Asalkan bisa bikin aku puas seperti saat kamu layani si Reni.”

“T-tapi, aku bukannn…”

“Kurang? Baiklah, aku akan kasih kamu 200 juta! Bagaimana? Kurasa tawaranku itu sudah lebih dari cukup!”

Rey melongo, tak pernah dia menyangka, dirinya dihargai hingga 200 juta untuk cinta satu malam. Selain itu, dia juga takut akan ancaman Reni yang mungkin saja bisa membuat namanya diblacklist dari seluruh agency.

Melihat pria itu mulai goyah, wanita itu tersenyum penuh kemenangan. “Namaku Neci, dan tugasmu malam ini mengimbangiku yang tidak mudah puas ini.”

Sayangnya… nasib Rey kurang mujur malam itu. Jika saat dengan Reni, malam itu penuh gelora dan pelepasan yang menyenangkan, malam ini Rey justru tersiksa.

Wanita ini gila! Dia mengikat, mencambuk Rey hingga membuat pria itu tidak berdaya.

“SETANN!!!!” murkanya ketika dia masih bisa keluar dengan selamat, meski tubuhnya penuh luka dari kamar hotel itu.

**

“Rey, siapa yang melakukan ini? Kamu mau ku antar ke rumah sakit!”

Chikita terkejut sekali melihat tubuh Rey babak bundas terkena cambukan.  Hari ini dia sengaja menemui Rey di kos-nya.

Niat hatinya…ingin minta pelepasan setelah tak puas dengan gadunnya, tapi apa yang dia lihat saat ini membuat mata indah Chikita membulat. Tubuh kokoh Rey lebam-lebam biru, seperti habis di keroyok warga satu RT. 

“Aku sudah berobat, bangsat sekali aku sudah di jual Reni ke seorang wanita gila bernama Tante Neci,” dengus Rey sambil mengibas tangan Chikita.

“Hahhh…b-benarkah?”

“Nggak usah pura-pura Chiki, apakah kamu berkomplot dengan Reni? Sengaja jual aku ke wanita gila itu?”

Rey masih marah dan kini kemarahannya dia tumpahkan ke Chikita. Wanita ini tentu saja kaget dan tak mau di salahkan. Karena Chikita memang tak  tahu apa-apa...!??

“Rey, kamu jangan menuduh sembarangan,” Chikita lalu ambil ponselnya dan menelpon Reni.

“Ren, kok kamu gitu sihhh, Rey sekarang babak belur nih, gara-gara kamu suruh melayani seorang wanita hyper si Tante Neci itu?”

Chikita terdengar menegur sahabatnya ini, Rey hanya mendengarkan sambil membaluri tubuhnya agar lebam-lebam berkurang.

Terdengar suara Reni yang juga kaget dan bilang dia tak tahu kalau ‘temannya’ itu tega berbuat itu pada Rey.

“Ren….aduh, kamu jahat banget sih, nggak kasian apa dengan Rey?” lagi-lagi Chikita menegur ulah Reni yang dianggapnya melanggar perjanjian mereka.

Chikita kini menutup telponnya, dia pun terlihat marah dengan Reni, di mata Rey ulah Chikita ini hanya pura-pura.

“Rey, Reni akan bertanggung jawab, dia akan ke sini menemuimu!”

“Bilang ke Reni tak perlu! Aku ingin menyendiri dulu!” lagi-lagi dengan ketus Rey menolak tawaran Chikita.

**

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 482: Kejutkan Zara

    Salman makin heran, Zara yang biasa tinggal di Jakarta dan bergaya higtclass dan tinggal di sebuah apartemen lumayan mewah, kenapa malah menuju ke kampung yang agak masuk ke pegunungan yang sepi, siapa yang ingin dia kunjungi?Namun dia terus ikuti motor ojek yang di tumpang Zara dari jarak yang aman, sehingga Zara sekali tak sadar dia diikuti sang juara nasional ini, yang uniknya justru kini akan di lepas Salman.Karena sudah menolak mandatory fight dengan penantang di divisi itu, sebab akan menantang si juara ASEAN Karakhan Ocai, sang juara sejati dari Thailand.Otomatis gelar sabuk juara nasional itu kelak akan lowong dan jadi rebutan penantang di urutan nomor 1 dan 2.Motor ojek ini singgah di sebuah rumah lumayan bagus untuk ukuran di desa ini, dan Zara yang bawa satu kantong oleh-oleh di sambut seorang anak kecil se usia Asyifa dengn sumringah.Zara terlihat masuk ke rumah ini dan si ojek putar balik, untuk kembali ke pangkalan dan berpapasan dengan Salman yang pura – pura lihat

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 481: Bertemu Zara Lagi

    “Nggak, aku tak mau jadi agen, jadi orang biasa saja! Biar papa dan kakek saja yang berkarir di militer,” tolak Salman saat Langga menawari apakah anaknya mau seperti dirinya atau kakeknya jadi perwira militer, apalagi tahu Salman lulusan SMU 2 tahunan yang lalu.Salman bilang usai bertarung dengan Karakhan Ocai yang masih di nego kapan di laksanakan, dia ingin lanjutkan kuliah saja.Dari ayahnya ini pula akhirnya Salman tahu semuanya, hubungan permusuhan dengan Mayor Teddy dan Abon Gurai, lebih kaget lagi saat tahu Novita ibu sambungnya adalah mantan kekasih Mayor Teddy saat masih muda.Besoknya dengan di antar sopir keluarga ayahnya, Salman berkunjung ke rumah kakek dan nenek buyutnya.Salman seolah bercermin saja saat melihat foto-foto kakek buyutnya ketika masih muda dan berjejer di dinding ruang keluarga ini.Sebaliknya si kakek yang sudah renta ini tentu saja seolah menatap dirinya sendiri saat seusia Salman saat ini.“Hebat banget si Langga bisa cetak kamu mirip kakek saat muda

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 480: Riwayat Harta Karun Itu Ternyata..?

    Besoknya, hebohlah keluarga besar Sulaimin, saat Salman datang dan di kenalkan ke semuanya, juga ke semua sepupunya, anak-anak Riswan dan Aldi Sulaimin, yang juga berkumpul di rumah besar sang pensiunan jenderal bintang 4 ini, sekaligus matan KSAD dan Panglima, yang juga kakek dan nenek Salman.Nenek Mitsuko sambil berkali-kali cubit pipi Salman yang di katakannya bikin gemas, hingga semuanya tertawa, lucu lihat kelakuan si nenek bawel ini. Ketemu cucu sendiri sudah dewasa, tapi di perlakukan seperti Rangga yang masih 6 tahunan usianya.Apalagi kalau di urut - urutkan, Salman inilah cucu aslinya, selain Julia, Rangga dan si bungsu yang manjanya kadang kelewat dosis Asyifa, hingga sering kena cubit kaka perempuannya Julia.Salman kembali di minta bercerita komplet, mulai sedari kecil hingga kemana saja berkeliaran selama ini, hingga ujuk – ujuknya malah jadi petarung bebas, hal yang sama sekali di luar dugaan keluarga besarnya.Tapi ada dua yang tak dia ceritakan, yakni pernah di latih

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 479: Revenge yang Sempurna!

    Salman lalu layangkan jotosan tepat kena wajah Joni Hoak dan terkaparlah sang juara bertahan ini, posisi kaki masih terkunci dan jatuh ke kanvas dengan wajah berlumuran darah, saking kerasnya jotosan ini bibir sang juara bertahan pecah.Joni Hoak habis-habisan berontak, tapi lehernya kini malah terkunci, hebatnya itu di lakukan Salman hanya dengan satu tangan dan kedua kakinya.Inilah ilmu gulat yang dulu ia pelajari di Iran, satu tangan nya bebas dan setiap kali memukul, darah muncrat di wajah Jono Hoak.Para penonton sampai ada yang menutup matanya, terutama yang wanita, sebab pukulan Salman bisa bikin Joni Hoak semaput.Kontan pendukung Joni Hoak diam seribu bahasa. Kini pendukung Salman yang awalnya tak seberapa tiba -tiba semakin banyak yang berteriak mendukunnya.Hukum alam berlaku, pendukung Joni Hoak kini berbalik dukung Salman.Tiba-tiba Salman pegang kepala Joni Hoak yang masih nanar pandangannya ini, akibat darah yang terus mengucur dari wajahnya.“Ingat jangan patahkan leh

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 478: Rematch Lawan Joni Hoak

    “Jadi…kamu tak ingin semua orang tahu?”“Iya pah, tolong rahasiakan saja, aku akan tetap pakai Salman tanpa embel-embel Sulaimin,” pinta Salman.Paman Yansen, Bara Hasiabuan dan 5 atlet lainnya sampai melongo, terheran-heran dengan kelakuan Salman ini. Hari ini Langga Kasela sengaja nonton anaknya berlatih, tentu saja kedatangan orkay ini sudah menjawab dugaan Paman Yansen, Bara dan 5 atlet lainnya, kalau Salman enteng saja ngasih mereka duit dahulu, karena kini udah tahu siapa ayahnya .“Pantas soal bayaran Salman nggak masalah, wong Langga Kasela benaran ayah kandungnya,” batin mereka tak heran lagi.Rangga juga ikut menemani Langga Kasela, dan adiknya ini bikin Salman kaget, si bocil ini malah ikutan berlatih.“Biarkan saja, adikmu ini memang ingin jadi jagoan, sejak kecil dia sudah terobsesi sama kamu,” kata Langga Kasela dan Rangga tak malu-malu ikuti gaya para petarung di sini berlatih.Rangga yang baru tahun ini masuk SD benar-benar bikin Salman mau tak mau kagum juga, adiknya

  • Pria 'Shift Malam'   Bab 477: Damaikan Keluarga

    Langga Kasela dengan gaya khasnya mulai cerita siapa Salman ini, sehingga sesaat Novita dan Gaby lupa kalau tadi sempat memanas.Terutama Novita yang marah, tak menyangka wanita cantik ini istri suaminya, punya anak bernama Rangga lagi, yang anehnya malah kompak dengan Asyifa.Apalagi saat Langga sebut dia sampai bertahun-tahun lacak Salman ini.“Yang bikin aku sedih, kematian istri kedua-ku Soleha dan menghilangnya Salman ini, sedangkan Aliyah dan Azis aman bersama paman mereka yang juga adik angkatku, bernama Rivai di Kirkuk Irak."“Ihh papah, banyak amat punya istri,” potong Rangga, hingga semua kontan menatap si bocah yang urutannya nomor 3 setelah Salman, Julia baru dia dan Asyifa si bungsu. Salman sampai menahan tawa sambil gendong adiknya ini, Asyifa merengut dan terpaksa Salman gendong kiri dan kanan adik-adiknya ini agar tak saling cemburu, baru wajah si cantik manja ini ceria lagi.Novita dan Gaby yang melihat ini lega, Salman sebagai anak sulung tak pilih-pilih kedua adik-

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status