Share

Bab 11. Penyelamatan Clara

"Yoga...". Aku mengucapkan satu kata yang muncul di kepalaku saat melihat laki-laki yang sedang duduk berjongkok di hadapanku itu.

"Maafkan aku, Clara. Aku tidak tahu ini akan terjadi". Yoga kemudian memegang tanganku.

"Aku....". Itulah kata terakhir yang aku ucapkan setelahnya gelap yang kulihat lagi.

------

Dret... Dret.... Dret....

Bunyi handphone memecahkan kesunyian di ruang pengantin di gedung pernikahan Yoga dan Frengky. Frengky lantas merogoh saku celana sebelah kanannya. Nama "Tya" tertampil di layar kaca benda pipih tersebut, dahi Frengky mengernyit.

"Kenapa Tya menelepon". Frengky berkata dalam hati sambil berpikir kemungkinan yang terjadi. Tidak mau berpikir yang tidak-tidak, Frengky langsung menekan tombol hijau untuk menerima panggilan dari Tya.

"Halo, Frengky ada masalah?". Suara Tya mengejutkan aku.

"Masalah apa, Tya?". Aku lantas berjalan menjauhi Yoga yang sedang bersiap memakai baju pengantin.

"Ketika kami sedang menuju gedung pernikahan, Clara di culik. Mobil kami
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status