แชร์

Kedatangan Yang Tidak Diharapkan

ผู้เขียน: Augustwos
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2023-04-03 16:00:35

Risa benar-benar meninggalkan ruangan itu dengan perasaan tercabik-cabik. Dia ingin menangis, tapi rasanya terlalu sia-sia menangisi perlakuan pria itu terhadapnya. Bahkan ketika dirinya masuk ke dalam lift pun, Danu tidak tampak mengejar. Baru setelah pintu lift tertutup, dia menangis tanpa bisa menahannya.

Wanita itu sama sekali tidak menyangka jika sesuatu seperti ini akan menimpa dirinya. Bertemu dengan seorang pria yang baik di luar, lalu hamil tanpa bisa dicegah dan sekarang harus menanggungnya sendiri dengan penyesalan seumur hidup.

Lift tiba di lantai satu, pintu terbuka dan mempertemukan Risa dengan wanita cantik berpakaian modis yang terlihat terburu-buru. Dia melangkah keluar dan berdiri di depan pintu.

“Iya, Sayang. Aku baru saja masuk lift. Kau tunggu sebentar supaya kedatanganku tidak sia-sia.”

Saat pintu lift bergeser, Risa membalikkan badan, melihat wanita yang sepertinya sedang bertelepon dengan pria yang membuatnya hancur beberapa saat lalu.

“Jadi karena ini dia membuangku,” gumam Risa sambil tersenyum miris.

DIbandingkan dengan wanita yang baru saja naik ke lantai empat, tentu saja Risa tidak ada apa-apanya. Rambutnya panjang dan terawat, tubuhnya tinggi langsing, gayanya pun modis dan lebih modern. Dilihat dari wajahnya pun, Risa tahu jika wanita itu dari kalangan atas.

“Aku benci menjadi miskin.”

Kedua kakinya kembali melangkah, meninggalkan harapan besar yang telah dihancurkan dalam hitungan detik oleh pria yang Risa pikir akan menjadi sebuah rumah nyaman yang selalu menanti-nanti kepulangannya.

Untuk sekarang ini, Risa hanya perlu bersikap tenang dan memikirkan apa yang harus dilakukannya di masa depan. Tidak hanya hidup seorang diri, kali ini dia membawa serta janin yang harus dipertanggung jawabkan.

Sebagai satu-satunya tujuan di kota kecil ini, Risa akan mendatangi paman dan bibinya yang telah tinggal di sebuah desa yang jaraknya sekitar enam jam dari pusat pengobatan tersebut. Sudah sepuluh tahun lamanya mereka tidak bertemu, Risa agak sanksi jika paman dan bibinya akan menerima kedatangannya yang tiba-tiba.

Sementara itu, wanita cantik yang bertemu dengan Risa di lift kini berada di kantor Danu. Laras, wanita itu, memeluk Danu dengan kerinduan yang amat mendalam. Pasalnya mereka baru bertemu lagi setelah hampir satu bulan terpisah oleh lautan dan batas-batas negara.

“Aku sangat merindukanmu,” ucap Laras sebelum mengecup bibir kekasihnya.

“Aku juga rindu padamu,” balas pria itu dengan suara yang terdengar tidak bersemangat. Tentu saja hal itu membuat Laras melepas pelukannya, merasa agak kecewa.

“Kenapa kau terlihat tidak rindu padaku?” Laras menunjukkan wajah merengut, membiarkan Danu tahu jika dirinya kecewa.

“Wanita itu datang ke sini,” kata Danu tiba-tiba dan dia melihat Laras mengernyitkan kening. “Wanita yang ditemui Jaya di Kanada.”

“Ah ….” Laras mengingat siapa wanita yang dimaksud sebab dirinya pun bersama Jaya ketika pria itu berada dalam masa kritis. “Wanita yang namanya disebut oleh Jaya.”

“Ya, wanita itu. Dia baru saja pergi.”

Sedetik kemudian, Laras mengingat seorang wanita yang berpapasan dengannya saat hendak masuk ke lift. Jika memang wanita itu baru saja pergi, maka kemungkinan besar dia adalah Risa, cinta terakhir kembaran kekasihnya itu.

Beberapa jam berlalu, Risa kini berada di depan sebuah rumah dua lantai yang saat itu ditinggali empat orang. Pintu pagar tertutup, seperti tidak ada penghuninya. Dia berdiri di luar pintu pagar setinggi tiga meter, menunggu seseorang membukakan pintu besi tersebut dan mempersilakan dirinya untuk masuk. Namun, lagi-lagi wanita itu terlalu banyak berharap.

Santi, adik kandung ayahnya, datang tanpa membukakan pintu dan berbicara dari dalam seolah-olah kedatangan keponakannya itu membawa marabahaya. “Kenapa kau ada di sini? Bukankah hidupmu sudah lebih nyaman di luar negeri tanpa membuat orang-orang disekitarmu tertimpa kesialan?”

Risa menundukkan kepala, tak bisa membalas kata-kata menyakitkan yang dilontarkan oleh bibinya. Bahkan untuk membela diri pun rasanya tidak akan ada kesempatan sebab apa yang ada di otak Santi, dia tidak lebih adalah seorang pembunuh.

“Lebih baik kau enyah dari sini sebelum aku memanggil polisi!” Santi berteriak keras, memukul pintu pagar itu keras-keras dan memaksa Risa angkat kaki dari sana.

Tak punya pilihan lain, Risa kembali menarik kopernya pergi dari rumah Santi yang sama sekali tidak menyambut kedatangannya. Wanita itu tahu jika hidup ini memang tidak adil, tetapi dia sama sekali jika Tuhan benar-benar membuatnya semenderita ini.

“Apa ini karma karena telah membuat ayah dan ibuku mati?”

Risa bertanya pada siapa pun, terlalu putus asa dengan keadaan yang mempermainkannya. Jika memang ini adalah balasan yang didapatkannya karena telah membuat orang-orang tertimpa nasib sial, maka tidak seharusnya Tuhan menitipkan seorang bayi kepada dirinya.

“Ini agak keterlaluan, Ya Tuhan ….”

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทล่าสุด

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Demi Tuhan, Aku Menerimamu

    “Mama! cepat! Nanti ketinggalan pesawat!”Nathan melambai-lampai pada Risa yang sedang mengunci pintu pagar. Hari ini sampai dua minggu kedepan, rumah itu akan kosong karena mereka akan pergi ke Prancis, sementara Lastri memilih untuk cuti dan pulang sekalipun Risa sudah memintanya untuk ikut ke City of Love tersebut.Selain libur panjang kenaikan kelas, perjalanan Nathan serta ayah dan ibunya ke Prancis bukan hanya untuk berlibur, tetapi juga menghadiri pernikahan Margareth yang telah hamil dua bulan ini.Risa masuk ke mobil dan menatap sang anak melalui spion di atasnya. “Pesawat tidak akan meninggalkan kita, Sayang. Masih ada satu jam untukmu berlarian di bandara.”“Nathan boleh bermain di sana, Ma?”“Tentu saja tidak,” sahut pria yang baru saja menginjak pedal gas itu. Danu terkekeh mendengar dengkusan Nathan. “Nathan suka bisa bertemu Tante Margareth?”“Ehm! Nathan suka sekali! Nathan juga ingin bertemu adik kecil!”Risa tertawa kecil lalu menoleh ke belakang. “Belum bisa, Nath.

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Cerita Masa Lalu 21+

    Beberapa minggu berlalu, hari kelahiran Nathan tiba dan pesta ulang tahun ke tujuh dimeriahkan dengan tamu-tamu undangan teman sekelas dan juga teman masa TK-nya. Meski hanya berupa pesta kecil-kecilan, anak laki-laki itu benar-benar bahagia mendapat banyak hadiah, terutama dari ayah dan ibunya yang berupa robot-robotan kesukaannya. Selain robot-robotan, Nathan juga mendapat sepatu, bola kaki, juga beberapa benda lain yang bisa dipajang di dalam kamar. Ini adalah kali pertama Risa merayakan ulang tahun sang anak. Bukan karena tidak mampu, tetapi merayakan hari kelahiran Nathan saat anak itu masih berusia di bawah lima tahun menurutnya sia-sia. Nathan bisa lupa kapan saja, berbeda dengan sekarang yang sudah bisa mengingat banyak hal, termasuk pesta ulang tahun pertama di usia tujuh tahun. Orang-orang mungkin menganggap Risa perhitungan, tetapi wanita itu memang memperhitungkan banyak hal sebelum memutuskan sesuatu. Sekitar pukul delapan malam Danu baru pulang ke rumah karena siang ta

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Perkumpulan Ibu-ibu

    Sudah hampir satu minggu ini Risa berada di rumah setelah mengajukan surat pengunduran diri. Selain hanya bersantai di rumah, wanita itu kini bisa mengantar jemput Nathan menggunakan mobil yang Danu beli khusus untuknya dan karena tidak bisa menyetir, mereka kini punya sopir pribadi yang tempat tinggalnya dekat dengan komplek perumahan.Untuk mengisi hari-harinya yang panjang, Risa juga banyak membuat kue atau pergi ke spa dan salon untuk memanjakan diri. Setelah mendapat perhatian penuh dari Danu, sekarang wanita itu merasa telah menjadi ratu. Seorang ratu yang melewati banyak rintangan untuk bisa duduk di takhta.“Hari ini kau akan kemana?”Risa menolehkan kepala saat mendengar pertanyaan Danu yang sedang memakai baju. “Aku pergi ke perkumpulan wali murid siang ini,” jawabnya sambil beranjak mendekat. “Mereka baru mengundangku ke grup setelah hampir tiga bulan Nathan masuk sekolah dasar.”Danu yang hendak memakai dasi, kembali urung dan membiarkan sang istri yang melakukannya. “Kau

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Kita

    “Nathan mau juga!”Anak laki-laki itu berlari ke arah ayah dan ibunya, lalu mencium pipi keduanya dan tersenyum lebar setelahnya. Sementara Danu dan Risa hanya tersenyum sambil membalas tatapan satu sama lain, merasakan debaran membuncah yang tidak bisa disembunyikan.Setelah menikmati pemandangan malam yang indah di Monumen Nasional, mereka bertiga memutuskan untuk pulang sekitar pukul sembilan. Apalagi Nathan sudah kelihatan tidak berdaya saat berada dalam gendongan Danu meski anak itu kini menjadi lebih tinggi dari pertama mereka bertemu.Dulu saat Danu datang, Nathan masih di bawah pinggulnya, tetapi sekarang anak itu sudah mencapai pinggang dan terus tumbuh hari demi hari. Hal itu membuat Danu sadar jika waktu yang mereka lalui bersama sudah terbilang lama, tidak lagi hanya seperti kemarin.Sekitar setengah jam perjalanan, mereka tiba di rumah. Danu menggendong Nathan dan menidukannya di kamar, sementara Risa membawa beberapa jenis makanan ringan yang tidak disentuh, lalu meletak

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Ciuman Pertama

    Nathan heran sekali melihat sang ibu beberapa hari ini terlalu banyak mengurung diri di kamar. Bahkan ketika anak itu mendekat masuk dan berbicara pun, tanggapan yang dia terima tidak begitu memuaskan sampai-sampai menimbulkan pertanyaan, apakah dirinya melakukan sesuatu yang salah.Tidak hanya sang ibu, ayahnya pun terlihat tidak semangat setiap hendak pergi bekerja, atau ketika pria itu pulang dari kantor. Bertanya kepada Lastri pun tidak cukup membuat Nathan tenang dan mengerti.“Tidak ada apa-apa. Papa dan mama Nathan cuma kelelahan karena sibuk bekerja. Jadi, jangan terlalu khawatir ya, Sayang?”Nathan mengangguk lesu mendengar jawaban Lastri yang selalu sama sejak tiga hari lalu. “Pasti Nathan jajannya kebanyakan sampai mama dan papa kecapekan begitu.”Lastri hanya tersenyum sambil mengelus kepala Nathan, lalu membawa anak itu ke kamar untuk menemaninya belajar sampai selesai. Sama seperti Nathan, Lastri juga merasa iba kepada Risa yang kehilangan anak sebelum tahu jika ada ja

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Keguguran

    Risa keluar dari kamar sambil mengikat rambut. Wanita itu sudah terlihat siap untuk pergi ke kantor meski sejak pagi dia merasa tidak nyaman pada perut hingga punggung. Rasanya nyeri dan itu sudah sering dirasakan setiap satu hingga dua bulan sekali.Setelah lebih dari dua bulan tidak datang bulan, Risa pikir dia berhasil hamil, tetapi pagi tadi ada bercak merah di celana dalamnya dan itu tanda bahwa tamu bulannya datang, serta harapan bisa hamil tentu masih belum tercapai.Duduk di sebelah Nathan, Risa mengecup kening anak laki-laki itu seperti biasa. “Kamu yakin sudah memasukkan semua buku yang harus dibawa hari ini?”“Sudah, Ma. Nathan sudah memeriksanya dua kali!” balas anak itu dengan nada tinggi, agak kesal karena sang ibu terus menerus bertanya hal yang sama setiap pagi.“Bagus. Kamu sudah besar sekarang, jadi mama tidak akan membantumu melakukan tugas harianmu. Mengerti?“Iya ….”“Omong-omong, apa kau merasa kurang sehat?”Risa mengalihkan pandangan kepada pria yang duduk di d

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Monster Pengganggu 21+

    Derit ranjang berbunyi memenuhi kamar, bersahutan dengan desah serta erangan dari dua insan yang tengah memuaskan hasrat satu sama lain di siang bolong seperti ini saat sinar matahari bisa dengan mudah menerangi ruangan dari jendela yang terbuka.Ini terjadi begitu saja setelah tiba di rumah. Perasaan emosional yang Risa rasakan membuat Danu sedikit lebih perhatian dan berakhir pada pergulatan panas di ranjang yang membuat sprei berantakan, juga pakaian berserakan di lantai.Embun keringat muncul di punggung Danu yang terus bergerak mengeluar masukkan miliknya pada kewanitaan Risa yang telanjang bulat, sementara lidahnya tak berhenti memberi rangsangan pada payudara istrinya yang terus meracau tak jelas.“Aku bilang pada Laras kalau kau sangat perhatian padaku,” ucap Risa di tengah-tengah perasaan membuncah, “dan itu membuatnya sangat marah.”Danu tak merespon meski sempat terganggu karena tiba-tiba Risa membawa nama Laras saat mereka sedang bercinta. “Jangan bicara lagi. Aku tak mau

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Biarkan Aku Menggantikan Posisimu

    “Apa yang kau lakukan dengan duduk seperti orang bodoh di mobilnya?” Danu bertanya dengan perasaan yang masih kesal meski sudah hampir setengah jam Risa duduk di sebelahnya.“Dia hanya meminta maaf,” ujar Risa ketus.“Minta maaf untuk apa?” Danu mengernyitkan kening tanpa mengalihkan pandangan dari jalur mobil di depan.“Kakiku.”Danu menoleh ke kiri dan menepikan mobilnya. “Dia yang menyebabkan semua ini?”“Ya, tapi tidak perlu cemas. Aku sudah membalasnya dengan sesuatu yang lebih menyakitkan hatinya.” Risa tertawa kecil setelahnya dan meminta Danu untuk melanjutkan perjalanan meski ucapannya membuat pria itu penasaran.Danu sama sekali tidak percaya jika Laras tega melakukan hal buruk itu karena dirinya memutuskan untuk pergi dan datang kepada Risa demi Nathan. Jika dipikir-pikir kembali, dia sadar betul semua ini terjadi karena dirinya yang membuat Laras sakit hati, sementara Risa yang menerima akibatnya.“Aku minta maaf. Semua ini karena diriku,” ucap pria itu kemudian.“Semua su

  • Pria Yang Menjadi Ayah Anakku   Cemas dan Khawatir

    Hari ketiga setelah Nathan libur panjang, Margareth tiba-tiba muncul di bandara dan meminta Risa menjemputnya. Wanita itu memakai celana panjang dan blus simpel warna biru muda, sementara rambutnya dibiarkan tergerai saat menemui sahabatnya yang datang tanpa kabar.“Aku ambil cuti tahunan dan dapat jatah dua minggu. Lumayan, bukan?” Margareth menaik turunkan kedua alisnya sambil tersenyum lebar.“Kalau begitu, selamat!” Risa membalas dengan senang. “Tapi, kenapa kau malah ke Indonesia, bukannya ke tempat lain yang belum pernah kau datangi?”“Loh, Nathan tidak bilang?” Margareth tampak heran, sementara Risa kebingungan. “Aku mau berlibur ke Lombok bersama Nathan selama satu minggu!”“Apa?” Risa melotot dan membuat orang-orang terperanjat mendengar suaranya yang lantang. “Kapan? Dia tidak bilang apa pun padaku!”“Besok pagi kami berangkat.”Risa berkacak pinggang setelah itu san menghela napas panjang. Menurutnya, Nathan mulai menjadi lebih dewasa hari demi hari. Anak itu bahkan sering

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status