Share

Bab 41: Awal Pembalasan

Author: Nareswari
last update Last Updated: 2025-07-21 17:27:38

Eva menggerakkan bahunya tidak tahu.

“Kamu sudah cari di rumah? Kali aja keselip.

“Udah aku cari di mana-mana, Va, tapi nggak ada. Padahal gambar itu kunci utama desain yang aku ajukan,” sahut Sasha cemberut.

Eva selesai menggambar desain-desainnya. Ia lalu membereskannya. “Aku mau serahin ini dulu ke Pak Marco, ya.”

Sasha mengangguk. Eva beranjak pergi.

Sasha kembali melanjutkan gambar desain rempahnya. “Desain zombie-ku nggak di-acc nggak apa-apa. Tapi semoga desain ini bisa langsung diterima. Ini kan juga ide dari Paman.”

Tidak lama kemudian, Eva kembali. Ia duduk di kursinya. Wajahnya penuh kebingungan.

“Kamu kenapa, Va?” tanya Sasha penasaran.

Eva tampak berpikir. “Kayanya aku pernah lihat gambar itu deh. Tapi di mana ya?”

Sasha mengerutkan dahi. “Gambar apa?”

“Gambar desain di meja Pak Marco. Tapi aku lupa pernah lihat di mana,” jawab Eva.

Sasha kembali menggambar. “Ya mungkin aja dari hasil presentasi desain yang sudah di-acc. Kalau sudah ada di meja Pak Marco kan berarti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 66: Sidang Pertama

    “Semoga proses persidangannya lancar ya!”Laura memeluk erat Sasha dan Jade. Begitu pula dengan Stephen. Mereka tahu pertempuran mereka tidak akan mudah. Tapi semoga perjuangan mereka tidak akan sia-sia. Hari-hari berlalu begitu cepat. Sidang pertama sudah akan dimulai. Sasha, Jade, dan si Kembar Bastian sudah berada di ruang sidang. Begitupun juga dengan Val, Paula, dan pengacaranya, Kevin Pharrel. Mereka duduk dengan percaya diri. Selain mereka, banyak pula yang ingin menyaksikan pertarungan sengit antara Fairy Goldmother dengan Les Bijoux by Demian. Mereka yakin, pertempuran ini akan menjadi fenomenal. Hakim Freddy McStar beserta jajaran Panitera memasuki ruang persidangan. Semua orang berdiri untuk menghormati hakim. Setelah Hakim Freddy duduk, semua orang kembali duduk di kursinya. Hakim mulai membuka persidangan. “Sidang perkara nomor 4125/Pdt.G/2025/PN Crépusculaire, antara penggugat Sasha Blanc dan tergugat Val Demian, dibuka. Kepada kuasa hukum penggugat dipersilakan

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 65: Keluarga Jade

    “Sudah sejak lama.”Jade memandang lurus ke jalan. Wajahnya terlihat murung. “Ada apa, Hubby?” tanya Sasha penasaran. Sepertinya memang ada yang disembunyikan oleh Jade. Jade menggeleng. Lalu ia tersenyum pada Sasha. “Nggak ada apa-apa.”Tidak lama kemudian ponsel Jade berdering. Terlihat di layar dashboard mobil Ibu Jade menelepon. “Sepertinya kita nggak bisa langsung pulang ke rumah nih.” Jade langsung memutar setir, dan putar haluan menuju Kota Boisville. Sasha tertegun. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat. ‘Kenapa perasaanku nggak enak ya?’“Maafkan aku memperkenalkan kamu kepada mereka dengan cara ini, Honey,” ucap Jade dengan nada sedih. Sasha menggenggam tangan Jade. “Nggak apa-apa, Hubby, apa yang kamu lakukan sudah lebih dari cukup.”Ponsel Jade kembali berdering. “Jawab aja, aku nggak akan apa-apa kok,” ucap Sasha. Jade kemudian memencet tombol di layar dashboard. “Ya, Bu,” kata Jade. “Jade, Ibu melihat berita hari ini di TV–”Belum selesai Laura berbicara, Jad

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 64: Keluarga Val

    Jade tersenyum “Baik, Bibi Holly. Bibi apa kabar?”Holly langsung memasang wajah cemberut. “Kamu tahu sendiri. Bibi selalu pusing melihat kelakuan anak bungsu Bibi.”Jade terkekeh.“Kamu juga terlalu memanjakan Val. Begitulah jadinya. Val tumbuh menjadi anak yang keras kepala dan semaunya sendiri,” ucap Alec.Alec dan Jade langsung berpelukan.“Maafkan aku, Paman. Padahal Paman dan Bibi sudah menitipkan Val kepadaku, tapi kami malah berakhir berhadapan di pengadilan,” ucap Jade.Alec menggeleng. “Tidak, tidak. Ini bukan salahmu. Oh iya, Sasha, apa kabar?”Sasha tersenyum kikuk. “Aku baik-baik saja, Om.”Holly segera mendekap Sasha. “Maafkan anak Tante, ya. Kami sudah berusaha supaya dia segera menikahimu, tapi entah apa yang ada di pikiran anak itu!”Sasha menggeleng. “Tidak apa-apa, Tante. Sekarang Aku sudah menemukan orang yang tepat.”Sasha menatap Jade dan tersenyum. Jade segera merangkul Sasha.“Oh benar! Tante sampai kaget menonton konferensi pers kalian. Kapan kalian menikah?”

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 63: Menghadapi Publik

    “Saya Sasha Gregory, dengan ini menyatakan, bahwa saya siap menghadapi Direktur Utama Les Bijoux by Demian dan juga Desainer C secara hukum di pengadilan,” ucap Sasha tak gentar.Sasha dan Jade melakukan konferensi pers di aula serbaguna kantor pusat Fairy Goldmother, hari Senin pagi. Semua wartawan dari berbagai media lokal dan internasional hadir di sana.“Apakah Anda memiliki bukti bahwa Anda adalah pemilik desain yang sebenarnya dari semua produk Les Bijoux by Demian selama lima tahun terakhir?” tanya seorang reporter dari Media Global Network.Jade angkat bicara. “Saya dan istri saya hanya akan membuktikan itu semua di pengadilan. Pertanyaan selanjutnya bisa Anda tanyakan langsung kepada para pengacara kami.”Jade langsung menuntun Sasha untuk turun dari podium. Grayson dan Grace Bastian duduk di tempat Jade dan Sasha semula duduk.“Halo semuanya! saya Grayson Bastian, dan saudari kembar saya, Grace Bastian yang akan mengawal Tuan dan Nyonya Gregory untuk menyelesaikan gugatan te

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 62: Kesepakatan Bersama

    “Kalian kini sah sebagai suami-istri,” ucap Grace. Semua saksi dan petugas kantor sipil bertepuk tangan. Jade dan Sasha tersenyum bahagia. Setelah pernikahan usai, mereka langsung kembali ke La Montagna. Bersama dengan Grace dan Grayson untuk menindaklanjuti gugatan mereka. Di rumah peristirahatan, sudah tergelar berbagai macam sajian untuk menyambut pengantin baru. “Cheers untuk pengantin baru kita!” seru Grayson sambil mengangkat gelasnya. “Cheers!”Semua ikut mengangkat gelasnya. Lalu mereka menenggak minuman mereka masing-masing. Setelah itu, mereka menikmati santapan sebelum melanjutkan rencana balas dendam mereka. Sejam berlalu. Kini mereka sedang duduk dengan serius di ruang kerja Jade. Grace dan Grayson sedang melakukan simulasi persidangan. Apa-apa saja yang mungkin dibantah oleh pihak Les Bijoux. Mereka harus mematangkan strategi pertempuran mereka agar bisa membuat Val dan Paula terpojok. Sebetulnya, jika dilihat dari bukti-bukti yang ada, kemungkinan Sasha menang

  • Pria yang Tidur Denganku Ternyata Paman Tunanganku   BAB 61: Hari Pernikahan

    “Kamu bisa, Sasha. Kamu pasti bisa!”Sasha memberikan afirmasi positif untuk dirinya sambil bersiap-siap di depan kaca. Hari ini adalah hari pernikahannya. Entah apa yang dirasakan Sasha sebenarnya, ia juga tidak tahu.Dadanya berdegup kencang sejak pagi. Sampai-sampai ia mengira ia memiliki jantung lemah. Karena ia merasa cukup sesak. Namun, Jade memastikan Sasha baik-baik saja. Sasha hanya gugup. Karena ia tidak menyangka akhirnya ia menikah dengan seseorang. Jade malah menertawakan Sasha dan juga meledeknya sejak sarapan tadi. Wajah Sasha memerah. Rasanya panas sekali, padahal cuaca sedang cukup dingin. Sasha mulai merias wajahnya seperlunya. Eye shadow dan blush-on tipis, eyeliner dengan wing kecil, mascara yang bisa membuat bulu mata agak bervolume, dan juga lipstik merah muda yang cerah. Ia juga menata rambutnya. Rambutnya dicepol dengan beberapa helai yang terjuntai di samping kiri dan kanan. Tak lupa mengenakan jepit permata berbentuk bunga dari Fairy Goldmother. Sasha t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status