Share

Chapter 20

Drttt... drrtt... drttt...

"Assalamualaikum, Bu. Ada apa Ibu menelepon Galih di jam-jam seperti ini? Ibu sakit?" Galih langsung deg-degan saat menerima telepon dari ibunya pada jam-jam kerja seperti ini. Ibunya biasanya hanya meneleponnya di atas jam 6 sore, itu pun jarang-jarang. Hanya apabila ia belum pulang dinas dari jam yang seharusnya.

"Waalaikumsalam, Nak. Bukan Ibu yang sakit, Lih. Tapi Pak Herman. Pak Herman kritis dan saat ini ada di ruang ICU bersama dengan Arini. Kamu bisa ke sini sebentar, Nak? Kata Rini, ayahnya ingin berbicara dengan kamu. Bisa, Nak?"

"Iya Bu. Galih akan ke rumah sakit sekarang. Galih izin atasan Galih dulu sebentar ya, Bu? Setelah itu Galih akan langsung ke sana. Galih tutup dulu teleponnya ya, Bu. Assalamualaikum."

Galih tahu apa yang ingin dibicarakan oleh Pak Herman. Pasti beliau ingin membicarakan masalah perjodohannya denga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
SA86
abang polisi pasang badan euih.cemburu takut neng oneng diembat orang.............
goodnovel comment avatar
fatahmahbub (E)
cerita nya bagus, bagus neh, klo bikin serial FTV ..., apelagi genrenya komedi, udeh kaya sinetron bajaj Bajuri ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status