Share

Princessa 23

Cessa membuka pintu ruangan tempat ayahnya dirawat. Bau obat-obatan begitu pekat hinggap di penciumannya. Suasana kamar itu sunyi. Hanya terdengar suara alat pendeteksi detak jantung.

Perlahan Cessa mendekat ke arah pria paruh baya yang terbaring lemah di atas ranjang. Matanya tertutup rapat. Di tubuh pria itu terpasang berbagai alat medis.

"Ayah." Cessa berucap lirih.

Napasnya terasa sesak melihat kondisi Langit saat ini. Air mata itu kembali luruh membasahi wajahnya.

"Bangun, Yah. Jangan lama-lama tidurnya. Cessa takut sendirian."

Hening. Tak ada yang menjawab perkataan Cessa. Hanya suara elektrokardiogram yang terdengar nyaring, juga suara isaknya yang tertahan.

Seorang dokter muda masuk ditemani seorang perawat. Mereka memeriksa kondisi Langit saat ini.

"Dokter, apa ayah saya akan bangun? Apa ayah akan sembuh?" tanya Cessa dengan suar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Adelio Osh
gk lanjut ya kak
goodnovel comment avatar
Adelio Osh
lanjut dong kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status