Share

Portal Perpindahan Penthouse

Daffar mengusap-usapkan kepalanya dengan pelan di perutku, dan itu membuat tubuhku bereaksi dengan sedikit bergerak mundur.

Tanganku hendak menyentuh rambutnya, tapi tiba-tiba terhenti di udara. Aku memutuskan untuk membatalkannya.

“Pulanglah! Kita akan bicarakan ini begitu Kamu telah mengingat semua,” ucapku lirih.

Daffar menggeleng pelan.

“Jangan usir aku!” ulangnya pelan.

“Detik di mana aku meninggalkan mu kemarin, detik itu juga aku begitu ingin kembali ke sini,” ujarnya lirih.

Aku mengembuskan napas panjang.

Aku diam sejenak, mencari jalan tengah untuk membuatnya ... setidaknya mendengarkan kata-kata ku.

“Daffar,” ucapku lirih.

“Aku akan mengantarkan mu pulang,” lanjutku masih dengan suara lirih.

Daffar kembali menggeleng dan malah mempererat lingkaran tangannya di pinggang ku.

Aku menahan sesak di dada, diam sesaat, lalu dengan pelan, ragu dan kaku mulai menyentuh sehelai rambut Daffar.

Tanganku berhenti ketika ketakutan dalam hatiku menggeliat.

Tapi, sedetik kemudian, aku menep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status