Home / Romansa / Proposal Cinta Sang Miliarder / Bab 120: Kejutan yang Tak Terduga

Share

Bab 120: Kejutan yang Tak Terduga

Author: Resya
last update Last Updated: 2025-06-20 08:33:11

Malam itu, Farhan berdiri di depan meja makan yang sudah ia tata dengan sangat rapi. Sebuah lilin kecil di tengah meja memancarkan cahaya temaram, menciptakan suasana hangat di ruangan yang sebelumnya terasa sepi. Ia merapikan kerah bajunya sambil menatap hasil masakan di atas meja. Sepiring lasagna yang ia buat dengan sepenuh hati, salad sederhana, dan dessert puding cokelat yang ia beli dari toko kue favorit Aisyah. Tidak sempurna, memang, tapi cukup untuk menunjukkan niatnya malam ini.

Farhan menarik napas dalam. Ia tahu, ia bukan suami yang sempurna. Ada banyak hal yang masih belum ia pahami tentang bagaimana menjadi pasangan yang baik untuk Aisyah. Tapi malam ini, ia hanya ingin membuat Aisyah merasa dicintai. Setelah semua yang mereka lewati, ia merasa ini saatnya memberikan sedikit kebahagiaan untuk wanita yang ia cintai lebih dari apa pun di dunia ini.

Pintu depan berderit pelan. Farhan langsung melangkah ke arah pintu dan melihat Aisyah masuk dengan wajah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 122: Proses Memahami

    Farhan duduk di ruang tamu dengan ponsel di tangannya. Pesan-pesan misterius itu masih terngiang di kepalanya, tapi ia mencoba mengesampingkan rasa gelisah itu. Ia tahu, jika terus memikirkannya, ia hanya akan semakin jauh dari Aisyah. Dan itu adalah hal terakhir yang ia inginkan.Ia menoleh ke arah kamar, melihat pintu yang sedikit terbuka. Aisyah sudah tertidur, seperti biasa, setelah seharian sibuk dengan pekerjaannya. Farhan menghela napas panjang. Ia sadar, selama ini ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri. Ia ingin berubah. Ia ingin menjadi suami yang lebih baik, yang benar-benar ada untuk Aisyah.****Keesokan paginya, Farhan bangun lebih awal dari biasanya. Ia berjalan ke dapur dan mulai menyiapkan sarapan. Tidak banyak yang bisa ia masak, tapi ia ingat Aisyah suka roti panggang dengan selai stroberi dan secangkir teh hangat. Ia tersenyum kecil saat mengoleskan selai ke roti, membayangkan wajah Aisyah yang akan terkejut melihat usahanya pagi ini.

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 121: Saat Sibuk, Saat Kesal

    Malam itu, setelah membaca pesan misterius di ponselnya, Farhan mencoba mengabaikan rasa gelisah yang terus menghantui pikirannya. Ia memutuskan untuk tidak membahasnya dengan Aisyah, setidaknya untuk saat ini. Ia tidak ingin merusak suasana yang baru saja mereka bangun bersama. Namun, di dalam hatinya, ada sesuatu yang terus mengganjal. Siapa yang mengirim pesan itu? Dan apa maksudnya dengan "Rahasia yang dia sembunyikan darimu?"Farhan menghela napas panjang. Ia menatap Aisyah yang sudah tertidur di sofa, wajahnya terlihat damai. Ia tidak ingin mencurigai istrinya, tapi pesan itu terus berputar di kepalanya seperti rekaman yang tidak bisa dihentikan.****Keesokan harinya, rutinitas kembali berjalan seperti biasa. Farhan tenggelam dalam pekerjaannya, seperti biasa. Laptopnya terbuka di meja kerja, dengan tumpukan dokumen yang harus ia selesaikan sebelum tenggat waktu. Ia tahu, pekerjaannya sering kali menyita waktu yang seharusnya ia habiskan bersama Ais

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 120: Kejutan yang Tak Terduga

    Malam itu, Farhan berdiri di depan meja makan yang sudah ia tata dengan sangat rapi. Sebuah lilin kecil di tengah meja memancarkan cahaya temaram, menciptakan suasana hangat di ruangan yang sebelumnya terasa sepi. Ia merapikan kerah bajunya sambil menatap hasil masakan di atas meja. Sepiring lasagna yang ia buat dengan sepenuh hati, salad sederhana, dan dessert puding cokelat yang ia beli dari toko kue favorit Aisyah. Tidak sempurna, memang, tapi cukup untuk menunjukkan niatnya malam ini.Farhan menarik napas dalam. Ia tahu, ia bukan suami yang sempurna. Ada banyak hal yang masih belum ia pahami tentang bagaimana menjadi pasangan yang baik untuk Aisyah. Tapi malam ini, ia hanya ingin membuat Aisyah merasa dicintai. Setelah semua yang mereka lewati, ia merasa ini saatnya memberikan sedikit kebahagiaan untuk wanita yang ia cintai lebih dari apa pun di dunia ini.Pintu depan berderit pelan. Farhan langsung melangkah ke arah pintu dan melihat Aisyah masuk dengan wajah

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 119: Berusaha Mengerti

    Farhan tidak bisa tidur semalaman. Pesan misterius itu terus menghantui pikirannya. "Tanya dia." Dua kata sederhana itu seperti bom waktu yang siap meledak, memaksanya untuk menghadapi sesuatu yang bahkan belum ia pahami. Namun, saat ia melihat Aisyah yang tertidur lelah di kamar, ia memutuskan untuk menunda pertanyaan itu. Ada hal yang lebih mendesak: ia ingin mencoba lebih memahami istrinya.Pagi itu, Farhan bangun lebih awal dari biasanya. Ia duduk di meja makan, menunggu Aisyah keluar dari kamar. Ketika istrinya muncul dengan wajah yang masih kusut karena baru bangun tidur, Farhan langsung menyambutnya dengan senyum."Mas bangun pagi banget," komentar Aisyah, mendekati meja makan.Farhan mengangguk. "Aku pengen sarapan bareng kamu. Biasanya kan aku suka buru-buru ke laptop atau kerjaan. Hari ini nggak."Aisyah terlihat sedikit terkejut, tapi ia menyembunyikannya dengan senyum kecil. "Oh ya? Tumben banget."Farhan tertawa kecil. "Iya,

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 118: Aisyah Mengungkapkan Isi Hatinya

    Farhan menatap layar ponselnya dengan dahi berkerut. Pesan itu masih terpampang jelas: "Farhan, apa kamu yakin kamu tahu semua tentang istrimu?" Ia membaca ulang kalimat itu, mencoba mencari makna tersembunyi di baliknya. Siapa yang mengirim pesan ini? Apa maksudnya? Dan kenapa harus di tengah malam seperti ini? Ia mencoba menelepon nomor tersebut, tapi hanya terdengar nada sambung yang panjang tanpa jawaban. Pesan balasan yang ia kirim pun tidak direspon. Farhan menghela napas panjang, meletakkan ponselnya di meja, tapi pikirannya terus berputar. Ia menatap ke arah kamar, tempat Aisyah sedang tidur. Wajah istrinya yang damai di balik selimut membuat hatinya sedikit tenang, tapi pesan itu terus menghantui pikirannya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang ia lewatkan selama ini?Keesokan paginya, Farhan bangun dengan kepala yang berat. Ia hampir tidak tidur semalaman, memikirkan pesan itu dan apa yang harus ia lakukan. Ketika ia keluar dari kama

  • Proposal Cinta Sang Miliarder    Bab 117: Frustrasi yang Tak Tertahan

    Farhan duduk di sofa ruang tamu dengan laptop terbuka di pangkuannya. Sebuah grafik penjualan terpapar di layar, tapi pikirannya entah kenapa terasa kosong. Ia mengetik beberapa angka, mencoba menyelesaikan laporan yang sudah terlambat, tapi tak bisa fokus. Sudut matanya menangkap sosok Aisyah yang berjalan melintasi ruang tamu. Wangi parfum yang manis bercampur aroma melati langsung tercium. Farhan mendongak.Aisyah memakai dress merah yang membentuk lekuk tubuhnya dengan sempurna. Rambutnya digerai, make-up sederhana tapi membuat wajahnya terlihat bercahaya. Ia berhenti di depan jendela, pura-pura merapikan tirai. Farhan tersenyum kecil, mengagumi istrinya."Kamu cantik sekali hari ini," ucapnya lirih, tapi cukup terdengar.Aisyah menoleh, sedikit terkejut. "Masa?" tanyanya, mencoba tersenyum, tapi matanya menyiratkan sesuatu yang lebih dalam.Farhan mengangguk. "Iya, serius. Kamu benar-benar cantik."Namun setelah itu, ia kembali menun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status