Share

Part 6

Psikopat (Kuhabisi Suamiku Dengan Elegan 6)

Taraaa. Aku pulang.

"Cepetan dong, Mas! Kok lambat amat sih jalannya? Indah sudah nggak sabar, nih." Aku menyeret suamiku dengan paksa, yang jalannya mengangkang sambil terseok-seok.

"Yang pelan dong, Sayang. Anu Mas masih sakit, nih."

"Siapa suruh Mas kegatelan, coba? Masih untung ituh barang masih ada ditempatnya. Kalau kemarin sampai lepas gimana?" Aku berucap ketus.

"Jangan dong, Sayang. Doa kamu kok jelek amat sih sama suami sendiri."

"Biarin. Orang Mas nakal sih." Aku pura-pura cuek.

"Namanya juga laki-laki, Sayang."

Aku berhenti, kemudian menatapnya. " Emang semua laki-laki begitu, ya?"

"Nggak semua, sih. Hanya kebanyakan aja." Suamiku salah tingkah.

"Oh, gitu ya? Emangnya apaan sih bedanya antara wanita yang satu dengan wanita lainnya?" Aku merasa sedikit penasaran. Soalnya bentuknya kan sama aja. Sama-sama bulet.

Eh, bulet apa segitiga ya? Coba di cek dulu!

"Beda dong Sayang. Dari karakternya aja kan beda-beda. Ada yang galak, ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status