Share

17. Larasati

Kedua bola mata Hanum terus tertuju pada perhiasan nan indah itu. Mungkin kalau ada yang menyadari dan memperhatikan arah pandang Hanum, orang akan mengira kalau Hanum tertarik dengan kalung tersebut. Tidak, bukan itu yang ada di pikiran Hanum. Dia bisa membeli sendiri perhiasan indah tersebut atau bahkan yang lebih indah dan mahal sekalipun. Tapi, Hanum hanya sedang sibuk dengan praduganya sendiri, karena kalung yang pernah dia lihat di celah pakaian suaminya, mirip dengan yang dikenakan model itu.

‘Kenapa di saat aku sedang sibuk mencari tahu tentang siapa si penerima kalung dari Mas Andi, tiba-tiba ada perempuan lain yang mengenakan kalung yang sama? Dugaanku memang menjurus pada teman si Rafi. Tapi, kenapa sekarang hatiku meragu?’ ucap Hanum dalam hati.

Kepala Hanum terasa berdenyut ketika banyak sekali yang menumpuk di kepalanya saat ini. Hingga dia tak mendengar Anita yang berbisik di telinganya. Hanum terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri.

Anita tampak heran ketika Hanum tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status