Share

Obat di mobil Fatih

"Ibu! Pelan-pelan kalau makan, jadinya tersedak' kan. Ibu sih' keburu banget makan nya," ucap Sarah khawatir.

Wulan yang saat itu berdiri tak jauh dari Bu Ratna pun segera mengambilkan air minum.

"Ini, Bu, minum dulu!" seru Wulan dengan satu botol air mineral di tangannya.

"Tidak usah! Saya bisa ambil sendiri!" ucap Bu Ratna menepisnya dengan kasar. Ia yang masih terus terbatuk itu pun segera membuka loker dan mencari air minum lainnya. Namun sepertinya ia kurang beruntung kali ini. Karena tak ada air lagi selain yang disodorkan oleh Wulan.

"Ya ampun, Ibu. Kenapa nyari susah' sih? Minum aja air yang dikasih Wulan itu. Lagian sama aja' ko, sama-sama air minum! Cepet minum, Bu. Dari pada tenggorokan ibu sakit kayak gitu," ujar Sarah menasehati.

Dengan terpaksa wanita paruh baya itu pun menyambar air mineral di tangan Wulan dan langsung menenggaknya hingga ludes.

"Wulan keluar sebentar, ya' Mbak. Gak enak kalau telponan disini," ucap Wulan, ia pun keluar dari ruangan itu.

Gawat! Jika sam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status