Share

Mencoba Ada

Setelah berhasil memarkirkan kereta besi milik sang ibu yang ia bawa secara diam-diam. Devan segera berlari menuju taman rumah sakit di mana ia ketahui Carla sudah menunggunya di sana. Lelaki yang belum genap berumur tujuh belas tahun itu tak peduli jika apa yang dilakukannya itu justru akan memicu rasa sesak di dada. Atau bahkan lebih parah dari itu, yaitu dada yang terasa dihujam ribuan anak panah dan dahak yang menyakitkan. Sekali lagi Devan tak peduli akan hal itu. Sebab, yang kini menjadi pusat pokirannya adalah sesosok gadis yang sudah membersamainya sejak lima bulan lalu itu.

Devan memgedarkan pandangan sesampainya di tempat yang diberitahukan Carla. Ia mencari-cari keberadaan gadis itu. Namun, nihil. Tak ada satupun manusia yang ia kenal di sana. Apalagi pemandangan yang mendominasi di tempat itu adalah pemandanga yang kerpakali ia lihat saat menjadi salah satu penghuni gedung putih itu. Devan bergidik ngeri saat kepalanya berputar mengingat dirinya harus mengenakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status