Share

Menuntut sebuah penjelasan

Di istana mini dengan nuansa putih itu. Tak lagi sesepi hari-hari sebelumnya. Hari minggu adalah hari di mana keluarga besar itu berkumpul. Ya, seperti saat ini. Rumah itu penuh dengan riuh canda tawa manusia-manusia yang tengah berkumpul di sana. Kecuali, Aydan. Itu hal biasa. Ia selalu memisah diri dari perkumpulan yang sering diadakan keluarga besarnya. Dengan begitu, ia bisa meminimalisir rasa kecewa dan sakit hati.

Jelas berbeda dengan Devan yang selalu ikut bergabung. Aydan justru lebih memilih menyendiri di sebuah ruangan yang bersebelahan dengan ruang keluarga. Rasanya enggan untuk berbaur dengan manusia-manusia egois yang selalu menyalahkan dirinya atas kepergian kedua orang tuanya. Padahal, jika dipikir-pikir. Manusia mana yang ingin kehilangan dua tameng dalam hidupnya. Pikiran orang-orang itu benar-benar picik menurut Aydan.

Lelaki dengan surai hitam yang menutupi keningnya itu mengisap dalam sepuntung rokok di sela jemarinya. Asap benda bernikotin itu la

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status