Beranda / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 8. Tiga Keluarga terkaya, Dan Empat Gadis Tercantik Di Kota Xia.

Share

Bab 8. Tiga Keluarga terkaya, Dan Empat Gadis Tercantik Di Kota Xia.

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-21 16:44:00

"Aku tidak perduli kakak Tian akan menikahi berapa istri, asalkan aku bisa bersama kakak Tian dan asalkan kakak Tian menyayangi ku dengan tulus, maka itu sudah cukup."

Mendengar jawaban cucunya, Ding Dan mengangguk. Lagi pula wanita mana yang tidak menyukai pahlawan, dan juga pahlawan mana yang tidak akan menyukai keindahan.

Selama cucunya bisa sembuh dan hidup dengan baik, itu sudah merupakan berkah yang tak terhingga baginya.

Shin Chi juga merasa keputusan putrinya adalah hal yang tepat. la lalu berkata, "Kamu benar sayang, ayah sangat bangga padamu. Orang sehebat Tuan muda Tian, memang sangat layak untuk di perjuangkan."

"Jika begitu, maka aku akan menerima pertunangan ini dengan senang hati." Ujar Tian Fan dengan senyum tulus.

"Aku juga menerima kakak Tian, aku berjanji akan melayani kakak Tian sepenuh hati." Ucap Qi jian penuh keyakinan.

Tian Fan hanya menggaruk kepalanya, dan tersenyum. Tidak tau harus berkata apa.

Tian Fan lalu meminta Qi Jian Untuk turun dari ranjang.

la meminta Qi Jian untuk merasakan, apakah ada perubahan dengan kondisinya.

Mereka semua sekarang sudah meninggalkan ruangan, lalu Tian Fan dan Ruo Qi Jian mulai berjalan-jalan di taman di sekitar rumah keluarga Ruo.

Mereka berdua terlihat mulai terbiasa satu sama lain. Meski masih agak kaku, mereka berdua sudah mulai terlihat seperti pasangan.

Terkadang mereka terlihat tertawa, terkadang mereka seperti membicarakan hal yang serius.

...

Di sebuah perusahaan di barat kota Xia.

Seorang gadis berusia dua puluhan, tampak marah-marah pada seorang lelaki tua.

Gadis itu berkata pada orang tua di depannya, "Kakek, kenapa Kakek terus memaksa aku untuk bertemu dengan pria yang tidak ku kenal? Aku tidak mau menikah sekarang, aku masih ingin terus berkarir. Lagi pula dengan kesuksesanku sekarang, apa kah menurut kakek aku masih memerlukan seorang pria?" Tandas gadis cantik itu sambil berkacak pinggang.

"Gadis kecil, kamu tidak tau jika aku sedang mencarikan mu seorang pria yang sangat hebat dan menjanjikan. Sehebat apapun kamu, meskipun kamu cucu kakek satu-satunya, kamu tetaplah hanya seorang wanita. Ada kalanya kamu akan menemui hal-hal sulit yang akan memerlukan keberadaan seorang pria." Ujar lelaki tua itu.

Dia adalah Luo Shen kepala keluarga Luo, sedangkan gadis yang berbicara dengannya adalah Luo Shi Su, cucu perempuan satu-satunya.

Shi Su adalah wanita dengan karir gemilang, dia adalah CEO Luo Grup International Inc. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan kecantikan. Salah satu perusahaan kelas atas di kota Xia.

Luo Grup International Inc. menempati peringkat ketiga diantara perusahaan terbesar di kota Xia. Hanya ada Perusahaan Farmasi keluarga Ruo, di utara. dan perusahaan keluarga Bai di selatan yang merupakan pesaing kuatnya untuk menempati posisi pertama dalam kerajaan bisnis kota Xia.

Lagi pula Meski keluarga Bai dan Keluarga Ruo adalah keluarga nomor satu dan dua di kota Xia, tapi dua keluarga itu memiliki bisnis yang berbeda dari keluarga Luo, Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa keluarga Luo Adalah pemilik bisnis kosmetik nomor satu di kota Xia.

Selain itu, kecantikan Luo Shi Su juga terkenal di seluruh kota Xia, bukan hanya itu gadis lulusan luar negeri itu juga merupakan Satu dari empat Nona muda tercantik di kota Xia. Orang-orang di kota Xia selalu mengatakan, 'Jika di utara ada Ruo Qi Jian, di selatan ada Bai Lu Qian, maka timur dan barat adalah milik Hua Mei Ling dan Luo Shi Su.'

Empat gadis itu, bukan hanya memiliki kecantikan yang menawan, tapi juga punya latar belakang yang luar biasa. Tidak ada satupun dari empat gadis itu yang berani didekati dengan sembarangan.

Bersambung. . .

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 127. Tangisan Tengah Malam, Sang Ratu Menuntut Hak

    "Sudahlah, itu pasti mode anak-anaknya. Shishi tidak akan tahu apa yang sedang kita lakukan. Cepatlah, dia sudah sangat takut." Desak Yi Lin. Naluri keibuannya mendorongnya untuk segera menenangkan tangisan putrinya. Dengan sedikit terpaksa, Tian Fan membuka formasi penghalang, dengan tubuh mereka berdua masih polos dan menyatu. "Sayang, tenanglah. Kami di sini," kata Yi Lin menenangkan. "Ibu, kenapa Ibu ada di atas Paman Tampan dan kenapa, eh..." Tiba-tiba mode Sang Ratu aktif dan ia langsung mengerti apa yang sedang terjadi. "Suamiku, aku juga mau. Sudah tiga tahun sejak kita bertemu kembali dan kau sama sekali belum memberikan hakku." Tegur Shishi dalam mode Sang Ratu. Selama ini Tian Fan memang tidak pernah menyentuhnya. Ia selalu merasa Shishi masih anak-anak. "Tapi kan Shishi..." "Apa? Kau mau bilang aku anak kecil, Paman Tampan? Jiwaku juga sudah menyatu dengan jiwa Sang Ratu, jadi aku bukan Shishi kecil lagi. Meskipun aku bersikap manja pada Paman dan Ibu, bukan

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 126. Kenikmatan Dalam Formasi

    Pagoda Tianjing, Lantai Kedua. Waktu berjalan enam puluh kali lebih cepat dari dunia luar. Dalam setahun kultivasi di sini, baru enam hari berlalu di dunia luar. Bagi Tian Fan, setiap detik adalah berkah, apalagi ia kini harus mengasuh seorang Ratu Langit dalam tubuh Fan Shishi yang meskipun tubuhnya tinggi langsing dan sangat menggoda, tapi tetap saja… suka ngambek seperti gadis kecil. "Ayo cepat, Paman Tampan! Kamu lambat sekali!" seru Shishi sambil berlari memutar di antara batu kristal mengambang, rambut panjangnya melambai seperti cahaya bintang. Tian Fan menghela napas. "Kau ini, sebentar bilang aku suamimu, sebentar Paman Tampan... jadi sebenarnya aku ini siapa?" Fan Shishi mendekat, lalu mencubit pipinya dengan gemas. "Kamu dua-duanya! Tapi kalau aku lagi ngambek, kamu tetap harus jadi Paman Tampan... supaya aku bisa marah dengan manis!" Huang Yi Lin yang duduk bersila di atas altar meditasi tak bisa menahan tawa. "Kalau begitu, kau harus bersiap punya dua identitas,

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 125. Kebenaran yang Terungkap, Ingatan yang Kembali

    Setelah memastikan Fan Shishi berpakaian rapi dan tenang, Tian Fan menggandeng tangannya, sementara Huang Yi Lin berjalan di samping mereka. Tiga sosok itu melangkah menyusuri tangga batu menuju lantai kedua Pagoda Tianjing. Aura yang menyelimuti tangga itu terasa jauh lebih padat dari sebelumnya, menekan tubuh seperti lapisan udara berat yang menembus kulit hingga ke jiwa. Begitu kaki mereka menginjak lantai dua, dunia seakan berubah. Kabut keperakan menyelimuti segala penjuru, dan udara dipenuhi gemerincing suara lonceng jiwa yang tak terlihat. "Tempat apa ini...?" bisik Fan Shishi pelan. Matanya menatap sekeliling dengan penuh rasa penasaran. Tian Fan mempererat genggaman tangannya. "Lantai kedua Pagoda Tianjing... tempat Ujian Bayangan Jiwa." Mereka melangkah lebih dalam. Tiba-tiba, cahaya putih terang melesat dari langit-langit dan membentuk lingkaran spiritual yang mengelilingi mereka bertiga. Sebuah suara menggema, dalam, megah, dan kuno: "Darah Kaisar Langit... dan

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 124. Cahaya di Altar Jiwa

    Langkah kaki Tian Fan dan Huang Yi Lin bergema tenang di koridor ruang spasial. Begitu gerbang kristal Pagoda Tianjing terbuka, aura spiritual murni menyeruak, seperti menyambut kedatangan tuannya yang telah kembali. Lantai pertama, tempat Fan Shishi dibaringkan selama enam bulan kini terasa berbeda. Aura pemurnian jiwa yang dahulu tenang, kini berdenyut kuat seperti detak jantung. Tian Fan melangkah pelan mendekati altar. Huang Yi Lin memegangi dadanya sendiri, menahan rasa gugup yang menumpuk selama berbulan-bulan. Sekitar lima meter dari altar, samar-samar Tian Fan bisa melihat pemandangan menakjubkan di kejauhan. Di atas altar kristal, seorang gadis muda berkulit seputih giok berbaring dengan tenang. Rambutnya panjang menyapu lantai, tubuhnya telah tumbuh sempurna... namun wajahnya tetap menyimpan aura polos nan lembut dari seorang anak yang tertidur terlalu lama. "A... ada apa ini, mengapa ini bisa terjadi?" tanya Tian Fan bingung, "Kakak Yi Lin, cepat tutupi tubuh ga

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 123. Pewarisan Tinju Naga Suci

    Dalam keheningan gua kristal yang tersembunyi di balik puncak utara Kota Yunyan, Tian Fan berdiri di hadapan altar batu yang memancarkan cahaya kehijauan. Aroma pekat energi spiritual memenuhi udara, mengalir dari dinding-dinding kristal yang mengelilingi mereka. Di belakangnya, Huang Yi Lin tergeletak dalam kondisi pingsan, tubuhnya terlindung oleh pelindung spiritual Tian Fan. Di hadapan altar, terdapat sebuah ukiran naga raksasa berlapis emas tua. Sorot matanya tajam, seolah menatap ke dalam jiwa siapapun yang berdiri di depannya. Saat Tian Fan mengangkat tangan dan menyentuh permukaan altar, cahaya menyilaukan meledak. "Keturunan darah langit... pewaris segel emas... sambutlah warisan Tinju Naga Suci." Suara bergema memenuhi gua. Aura naga purba menyelimuti tubuh Tian Fan. Seluruh pori-porinya terbuka, tubuhnya tertarik masuk ke dalam pusaran cahaya, menuju sebuah ruang dimensi warisan. ... Di dalam dimensi warisan itu, Tian Fan melihat bayangan naga emas raksasa melayan

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 122. Jiwa yang Dimurnikan, Jalan Langit Terbuka

    Langit malam di atas tebing kristal Kota Yunyan menyala oleh aura pertarungan. Aura gelap membentuk pusaran hitam di udara, sementara Tian Fan berdiri kokoh melindungi Huang Yi Lin di belakangnya. Di hadapan mereka, tubuh nenek tua berjubah hitam gemetar, dipenuhi energi iblis yang meronta-ronta. “Anak muda... kau adalah wadah yang sempurna. Aura spiritualmu... murni, cemerlang. Jika aku menguasaimu, aku akan menjadi Raja Iblis Abadi!” Suara iblis itu menggema dari dalam tubuh si nenek, menciptakan getaran di udara. Namun Tian Fan hanya memejamkan mata sejenak, lalu menatapnya tajam. “Aku yang membunuh Fan Mo Jun,” ucap Tian Fan mantap. “Inang Jiwa Iblis Pertama. Dan aku akan mengakhiri dirimu juga.” Tawa mengerikan bergema. Bayangan hitam melesat dari tubuh si nenek, menyatu dengan tubuh Tian Fan dalam sekejap. Yi Lin menjerit panik. Mata tajam Tian Fan tiba-tiba berubah merah. Tangannya yang tadi memegang tangan Yi Lin kini terlepas, seolah meminta Yi Lin untuk menyelamatkan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status