Share

Bab 90. Emily Cemburu

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-17 17:00:37

"Presdir Lewis, apa kabar? Terima kasih sudah mau datang. Benar-benar tidak mudah memiliki janji denganmu." Ucap Renata.

Felix tersenyum. "Kita punya kerja sama, tentu saja akan mudah untuk bertemu."

"Ah, anda benar." Renata memainkan rambutnya dengan menggoda.

Pelayan datang membawa menu makanan dan Wine.

Samuel mulai membuka kamera.

"Bersiap." Samuel memberi isyarat pada Emily.

Emily langsung mengangguk dan membuka kamera.

Pelayan menuangkan Wine, dua orang itu terlihat bersulang.

Ketika pelayan hendak memotong steak, Renata mencegah. Lalu dengan manja, dia berkata pada Felix, "Presdir Lewis, bisakah aku meminta bantuanmu? Jika tidak, aku tidak akan berselera untuk makan."

Felix nampak kesal. Tetapi saat dia melihat Emily yang sedang memegang kamera dan menatap ke arahnya dengan teliti, dia langsung menemukan ide.

Baguslah. Aku ingin melihat, sejauh mana kesabaranmu.

Felix tersenyum ramah ke arah Renata dan mengangguk, “Tidak masałah.”

Kemudian dengan lembut memotong Steak dan menyo
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 95. Penyesalan Kelvin

    Melihat Felix mengusir Kelvin, Emily segera menahannya."Felix, ini bukan salahnya."Felix menoleh pada Emily, ada perasaan yang tentu tidak nyaman di hatinya. Tadi Ken memberitahunya, saat Ken menjemput Emily, dia tidak dapat menemukan Emily dan mendengar temannya berkata kalau Emily mengalami luka akibat menyelamatkan Kelvin."Apa yang kamu lakukan pada istriku? Lihatlah, dia hampir celaka gara-gara menyelamatkanmu!" Felix mencengkram kerah Kelvin.Kelvin tidak memberi perlawanan, dia juga merasa bersalah."Maafkan aku. Aku tidak tahu kalau Emily menarik tangan pria itu. Dia mungkin suruhan seseorang yang ingin mencelakaiku. Kejadiannya begitu cepat. Aku benar-benar minta maaf.”Hampir saja Felix memukul Kelvin jika saja Emily tidak merintih karena merasakan sakit pada lukanya."Keluar sekarang!" Felix tidak bisa menahan diri dan mengusir Kelvin.Kelvin hanya bisa mengangguk dan keluar dari ruangan.Kemudian Felix mendekatinya Emily, mengusap kepalanya dan mendaratkan kecupan lembut

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 94. Aku hanya tidak ingin berhutang

    Siang ini juga, Emily sudah diperbolehkan pulang, karena lukanya sama sekali tidak mengkhawatirkan.Felix pun membawa Emily pulang dan seharian mendekapnya dengan penuh cinta.Pagi hari, Emily bangun dengan sangat segar. Dia melirik ponselnya yang berdering, itu adalah panggilan dari Amel.Emily langsung mengangkatnya."Emily, kami mendengar dari Ketua Direksi, kamu mengalami kecelakaan. Apa benar?""Hanya kecelakaan kecil. Aku tidak apa apa.""Kalau begitu, kamu bisa pergi bekerja kan hari ini? Editor Sania sedang menunggumu untuk memberi bonus padamu! Kami sudah diberi kemarin. Apa kamu juga tidak ingin melihat wajah Meli yang kusut dengan keberhasilan kita?"Emily tertawa mendengarnya. "Baiklah, aku akan pergi."Dia menutup Ponselnya dan menoleh pada Felix yang sudah berganti."Kamu sudah akan bekerja hari ini?" Tanya Felix."Tidak terjadi apa-apa padaku. Boleh, kan?"Felix mendengus. "Sebenarnya aku berharap kamu berhenti bekerja. Entah kenapa aku sangat tidak tenang ketika kamu b

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 93. Kamu Harus Menjaga Sikap

    “Ya." Kelvin segera menutup panggilan dan langsung mengetik alamat rumah sakit.Setelah itu, dia melihat dokter keluar dari ruangan. Kelvin segera berlari mendekat."Bagaimana keadaannya?""Nona Emily sudah sadar. Hanya luka ringan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Nona Emily hanya terkejut saja."Kelvin bernafas lega dan segera menemui Emily.Saat melihat Kelvin, Emily tidak bisa untuk tidak berterima kasih. "Kelvin. Terima kasih sudah menolongku. Aku sudah merepotkanmu.""Emily, aku sangat takut. Tadi, nyawaku hampir terlepas ketika melihatmu hampir tertabrak mobil itu." Kelvin duduk di sisi Emily dan meraih tangannya, tetapi Emily langsung menarik tangannya.“Kenapa kamu tidak hati-hati? Kalau tadi kamu sampai tertabrak bagaimana?""Sebenarnya aku sudah berhati-hati, tapi mobil itu datang terlalu cepat sampai aku tidak menyadarinya."Kelvin tercengang, dia merasa ada sesuatu yang aneh."Jangan-jangan, mobil itu sengaja ingin menabrakmu?”Emily menggelengkan kepala. "Mana mung

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 92. Kecelakaan

    "Ya, benar. Kamu sudah tahu?""Ya, aku tahu semuanya. Bahkan kamu sudah menikah. Tetapi kenapa masih menggoda Presdir Lewis? Apa kamu tidak punya urat malu?"Emily hanya terdiam. Tidak mungkin juga dia akan mengatakan jika suaminya adalah pria yang semalam ia goda."Presdir Lewis adalah milikku. Dia menyukaiku. Jika tidak, mana mungkin dia akan mencariku dan memintaku untuk menjadi ikon di perusahaan besarnya itu. Aku bisa membaca tatapannya kepadaku."Emily berkedip, "Tapi sejauh ini aku melihat, hubungan kalian biasa biasa saja. Tidak ada yang spesial?""Pria memang suka begitu. Tidak akan menunjukkan di depan orang jika sedang menyukai seseorang. Dia hanya malu malu. Kenyataan, setiap malam dia menelponku Berjam jam hanya untuk mengajakku bicara karena merasa kesepian karena istrinya sangat sibuk di luar."Emily ingin tertawa rasanya. Orang ini benar-benar sedang berkhayal.Setiap malam, istri Presdir Lewis ada didekapannya. Tidak pernah sedetikpun keluar kamar bahkan ponselnya han

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 91. Renata mengajak Ketemuan

    "Kenapa disini? Kenapa tidak duduk disana saja dengan wanita yang cantik, dan meng—"Belum selesai bicara, Felix sudah mendorong tubuh Emily dan menghimpitnya ke dinding."Kamu marah?""Tentu saja aku marah! Kamu itu suamiku! Aku juga punya perasaan!" Emily spontan mengeluarkan amarahnya."Bukannya itu yang kamu inginkan? Kenapa harus marah?" Felix mencibir.Emily terdiam. Ini memang salahnya. Seharusnya dia tidak perlu semarah ini."Tapi aku cemburu."Pef… Felix tertawa.Emily menatap Felix yang tertawa, dia baru menyadari jika Felix sengaja ingin mengerjainya."Felix… Jadi kamu sengaja?""Ya. Aku memang sengaja.""Jahat!" Emily memukul tubuh Felix. Felix menangkap tangan kecil Emily dan menariknya. Dia memeluk pinggang ramping Emily."Aku ingin melihatmu marah. Apa kamu biša cemburu. Kalau tidak, aku tidak akan sudi dekat-dekat dengan wanita genit itu. Aku sadar diri kalau sudah memiliki istri yang sangat aku cintai.""Felix.. tapi aku sangat cemburu! Kamu tidak mengerti perasaanku.

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 90. Emily Cemburu

    "Presdir Lewis, apa kabar? Terima kasih sudah mau datang. Benar-benar tidak mudah memiliki janji denganmu." Ucap Renata.Felix tersenyum. "Kita punya kerja sama, tentu saja akan mudah untuk bertemu.""Ah, anda benar." Renata memainkan rambutnya dengan menggoda.Pelayan datang membawa menu makanan dan Wine.Samuel mulai membuka kamera."Bersiap." Samuel memberi isyarat pada Emily.Emily langsung mengangguk dan membuka kamera.Pelayan menuangkan Wine, dua orang itu terlihat bersulang.Ketika pelayan hendak memotong steak, Renata mencegah. Lalu dengan manja, dia berkata pada Felix, "Presdir Lewis, bisakah aku meminta bantuanmu? Jika tidak, aku tidak akan berselera untuk makan."Felix nampak kesal. Tetapi saat dia melihat Emily yang sedang memegang kamera dan menatap ke arahnya dengan teliti, dia langsung menemukan ide.Baguslah. Aku ingin melihat, sejauh mana kesabaranmu.Felix tersenyum ramah ke arah Renata dan mengangguk, “Tidak masałah.”Kemudian dengan lembut memotong Steak dan menyo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status