Share

Bab 213

Auteur: Zaina Aulia
Wajah Abimana yang tersulut amarah tampak mengerikan. Namun, justru wajah mengerikan ini yang membuat Andini merasa familier. Sikap lembut barusan hanya topeng yang sering dipakai Abimana dulu. Sungguh memuakkan!

Andini tertawa dingin sebelum membalas, "Aku sudah berjanji pada Nenek, jadi aku nggak akan mengingkarinya. Tapi, kamu juga jangan terlalu berharap."

Selesai berbicara, Andini berbalik pergi. Tidak disangka, Dianti bergegas maju dan menghadang jalan Andini. Katanya, "Kak Andini, ada yang mau Dian katakan."

Begitu melihat wajah yang penuh kepura-puraan ini, Andini langsung menimpali dengan tegas, "Aku nggak mau dengar."

Dianti tercengang. Dia tidak menyangka sekarang Andini sudah tidak menghargainya. Namun, dia tetap mengatakannya.

Dianti menggigit bibir dan berlinang air mata seperti orang yang sangat teraniaya. Katanya, "Meski Kakak nggak mau dengar, Dian tetap mau mengatakannya."

Dianti meneruskan, "Aku tahu Kakak membenciku dan Kak Abimana. Tapi, tadi Kakak juga sudah lihat
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (2)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Saat pertemuan , Andini.....hrs mengajak BYAKTI DAN RANGGA, UTK IKUT HADIR......KAN JD SERUU. BIAR ABIMANA DAN DIANTI MARAH.
goodnovel comment avatar
Norhayati Abdul Rahman
bodo betui abi mana tu
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 930

    Abimana menatap Andini dengan sedikit gugup.Dia hanya bisa menyaksikan bagaimana Andini membeli tusuk konde mutiara itu dari tangan si pedagang kecil, lalu menyimpannya dengan hati-hati seolah menyimpan sesuatu yang sangat berharga. Saat itu juga, dada Abimana terasa nyeri seketika.Apakah Andini memang sudah melupakan mutiara itu? Atau dia sudah tidak peduli lagi dengan semua luka yang dulu pernah diberikan Abimana? Kalau dia tidak peduli ... apakah itu berarti dia juga tidak membenci lagi? Kalau dia tidak membenci ... apakah itu berarti dia juga tidak akan mengingat Abimana lagi?Di saat itulah Abimana baru menyadari bahwa dibandingkan dibenci oleh Andini, yang lebih menakutkan baginya justru adalah dilupakan.Dia menatap Andini yang masih menyimpan tusuk konde itu di pelukannya, nyaris seperti menyimpan pusaka kesayangan. Hatinya terasa semakin gelisah.Tanpa berpikir panjang, Abimana segera melangkah cepat ke depan. Matanya tertuju pada beberapa tusuk konde kayu di meja si pedagan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 929

    Andini mengerutkan kening. Tanpa disadari, bayangan Surya yang memakai pakaian itu muncul di benaknya. Pakaian itu memang tampak agak halus untuk seorang prajurit.Akan tetapi, meski sebagai seorang prajurit, pakaian yang biasa dikenakan Surya di kediamannya justru lebih berkesan seperti seorang cendekiawan. Tidak ada yang terasa janggal, melainkan malah semakin menambah karismanya.Bahkan dulu saat mereka masih tinggal di Desa Teluk Horta, penampilannya yang berpakaian seperti pemburu pun tetap terlihat cocok. Seolah-olah, apa pun yang dikenakan olehnya, selalu tampak pas dan memukau.Andini pun tersenyum kecil, lalu berkata, "Kalau begitu, boleh tolong tanyakan harganya untukku?"Pelayan itu menjawab penuh semangat, lalu segera pergi untuk menanyakan pada pemilik toko.Begitu kembali dan menyebutkan harganya, Andini merasa itu jauh lebih murah dibandingkan harga di ibu kota. Maka tanpa berpikir panjang, dia pun memutuskan untuk membelinya.Sementara itu, Abimana yang memperhatikan da

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 928

    Karena mereka menggunakan kereta kuda, perjalanan kali ini sedikit lebih lambat dibanding saat Andini pergi menunggang kuda bersama Surya. Butuh waktu dua hari penuh sebelum akhirnya mereka tiba di Kota Runtung.Ikhsanun sendiri yang berdiri di depan penginapan untuk menyambut mereka.Begitu Hasanun turun dari kereta, dia langsung memperkenalkan, "Ini adalah cucu dari nenek buyut kita."Setelah itu, dia berbisik dengan suara yang jelas di hadapan Abimana, "Hubungannya sama Andini nggak akur."Jika dinilai dari standar "bisikan", suara itu jelas terlalu keras. Bukan hanya Ikhsanun yang mendengarnya, bahkan Abimana dan Andini pun bisa menangkap setiap kata dengan jelas.Seketika itu juga, wajah Abimana langsung menggelap. Namun, Ikhsanun tampaknya sudah terbiasa dengan sikap Hasanun. Dia hanya memberi hormat kepada Abimana, lalu mengajak mereka berdua masuk ke penginapan."Kepala keluarga baru akan tiba besok. Hari ini kalian bisa beristirahat dengan baik dulu. Kebetulan, hari ini sedang

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 927

    Melihat Andini menunjukkan ekspresi seperti itu, Surya pun menghela napas pelan dan berkata, "Abimana hari ini melakukan semua itu demi kamu. Jadi, kamu merasa kata-katamu tadi terlalu keras padanya?"Andini mengernyit. "Aku sendiri nggak tahu. Rasanya, aku seharusnya masih benci pada Abimana dan seluruh keluarga Adipati. Tapi sekarang, keluarga mereka sudah jadi seperti ini dan Abimana bahkan hampir kehilangan nyawanya demi aku .... Aku benar-benar nggak tahu, apakah aku masih pantas membenci mereka."Mendengar hal itu, Surya tak kuasa menghela napas. "Kamu ini, selalu memikirkan semuanya terlalu rumit.""Di dunia ini, nggak ada yang namanya 'harus' atau 'nggak harus' membenci. Sekalipun itu luka lama yang sudah mengering, kalau masih terasa sakit saat diingat, berarti memang itu masih menyakitkan."Artinya, bukan soal layak atau tidak layak untuk membenci. Semuanya tergantung pada dirinya sendiri, apakah dia sudah bisa melepaskan masa lalu itu atau tidak.Kalau masih terasa sakit saa

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 926

    Sebenarnya, tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Hasanun karena merasa sedikit tersinggung.Dulu saat mereka kekurangan obat-obatan, Keluarga Gutawa tanpa ragu mengirimkan berpeti-peti ramuan. Kini ketika Kepala Keluarga Gutawa sendiri datang dari jauh untuk bertemu secara langsung, mereka malah menolak dengan berbagai alasan.Andini pun merasakan bahwa situasinya memang agak tidak pantas.Dia pun mengerutkan alis, lalu berkata, "Kakak, jangan marah dulu. Pangeran memang nggak bisa meninggalkan pos karena tanggung jawab sebagai pemimpin pasukan. Tapi tugasku nggak seberat itu. Bagaimana kalau aku ikut dengan Kak Hasanun saja?""Nggak boleh!" Abimana langsung membentak dengan suara tegas. Tatapan yang dia lemparkan pada Andini menyiratkan teguran keras."Kenapa kamu bisa setuju begitu saja? Meskipun dia berasal dari Keluarga Gutawa, apa kamu yakin semua orang di sana bisa dipercaya? Kalau kamu ikut dengannya dan terjadi sesuatu, bagaimana aku bisa mempertanggungjawabkannya pada Ayah dan Ib

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 925

    Namun di luar dugaan, Abimana justru berkata dengan sinis, "Kamu yakin lebih tua dariku?"Hasanun tampak baru menyadari sesuatu, lalu mulai memperhatikan Abimana lebih saksama. Kulit Abimana yang lebih gelap dan postur tubuhnya yang kekar memang membuatnya terlihat lebih tua. Hasanun pun tak bisa menahan rasa penasaran dan bertanya, "Kapan tanggal lahirmu?"Abimana tidak berniat menjawab. Dia malah mendengus tak sabar, "Kamu menyelinap ke barak militer di malam hari dengan berpakaian seperti itu ... apa maumu sebenarnya?"Barulah Hasanun seperti teringat kembali pada tujuan utamanya. Dia melirik sejenak ke arah Surya, lalu memandang Andini. "Oh iya, aku hampir lupa. Aku ke sini untuk menyampaikan pesan."Sambil berbicara, dia mengeluarkan sepucuk surat dari balik jubahnya dan menyerahkannya pada Surya."Beberapa hari lalu, kepala keluarga kami kebetulan sedang berada di wilayah Negara Darsa. Dia mendengar kabar dari kakak pertamanya bahwa cucu dari Nenek Ainun sudah ditemukan. Karena i

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status