Share

Bab 796

Author: Zaina Aulia
Menjelang senja, Andini membawa Yinara memasuki istana.

Kereta kuda mereka berhenti di luar gerbang istana. Andini membantu Yinara turun dari kereta.

Gatot berdiri di samping dengan wajah penuh kekhawatiran, tetapi dia tak bisa berbuat apa-apa.

Itu adalah perintah langsung dari Kaisar, menyuruh Andini membawa Yinara ke istana. Seandainya Surya berada di ibu kota, mungkin dia bisa mencegahnya. Sebagai kusir, apa yang bisa dia lakukan?

Istana begitu besar. Para pengawal istana memiliki kemampuan bela diri tinggi. Bahkan di Biro Urusan Dalam, masih ada pengawal elite yang bertugas khusus melindungi Kaisar. Jika dia nekat menyelinap masuk untuk melindungi Andini, mungkin sebelum fajar dia sudah dianggap sebagai pembunuh dan dihabisi dengan kejam!

Andini tentu saja melihat ekspresi Gatot. Dia pun tersenyum. "Tenang saja, Paman Gatot. Aku akan menjaga diriku. Lagi pula, Kak Kalingga adalah Panglima Pengawal Istana. Kalau ada apa-apa, aku akan minta bantuannya."

Gatot mengangguk ringan. "Baik
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dennis Yoseph
Lagi lagi lagi ....
goodnovel comment avatar
Mukramah
lanjut Thor...ngk sabar nunggu besok
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 804

    Begitu ucapan itu keluar dari mulut Safira, Andini merasa ada hawa dingin yang menjalar di punggungnya.Namun, dia sama sekali tidak menunjukkan kepanikan. Dia berpikir, tempat ini memang hanya dipisahkan satu tembok dari kediaman Permaisuri. Jika berbicara di halaman, memang bisa saja terdengar jelas dari halaman sebelah.Namun, semalam dia dan Yinara berbicara di dalam kamar. Sekalipun Permaisuri berdiri di halaman, tetap saja mustahil bisa mendengar percakapan mereka. Jadi, jelas bukan Permaisuri atau pelayannya yang memberi tahu.Orang yang melaporkan pasti para dayang yang melayani mereka berdua. Kalau begitu, masih ada ruang untuk membantah.Andini langsung menjawab dengan hormat, "Menjawab Putri, tadi malam hamba dan Nona Yinara sebenarnya nggak bisa dibilang mengobrol. Hanya saja, dia susah tidur karena di tempat baru. Jadi, dia datang ke kamar hamba agar bisa ditenangkan dulu."Safira meliriknya dingin.Para pelayan memang tidak mendengar jelas isi percakapan mereka, hanya mel

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 803

    Mata Yinara langsung membelalak penuh ketakutan. "Ng ... nggak mungkin ...."Jelas terlihat, dia benar-benar tidak tahu soal Racun Es.Andini mengernyit dalam. "Pasti ayahmu mencampurkan Racun Es ke dalam Racun Pelebur Tulang. Wajar kalau kamu nggak tahu. Sedari awal dia memang sudah berniat menipumu."Air mata mulai deras mengalir di pipi Yinara.Andini bertanya lagi, "Tapi, ayahmu pasti punya penawarnya. Coba pikir baik-baik, adakah cara agar kita bisa mengambil penawar itu darinya?"Yinara berusaha mengatur napas dan menahan tangisnya. "Di ruang kerja Ayah ... ada sebuah laci rahasia. Dia ambil Racun Pelebur Tulang dari sana! Tapi aku nggak tahu apakah penawarnya juga ada di sana. Aku harus mencarinya."Namun untuk bisa mencari, Yinara harus kembali ke rumah Keluarg Wiryono. Bahkan, harus masuk ke ruang kerja ayahnya!Andini mengernyit. "Sekarang kamu tinggal di istana. Kalau mau kembali ke rumah, harus tunggu sampai sembuh dulu. Tapi Tuan Jarwo pasti akan curiga kamu masih menyimpa

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 802

    Andini sangat yakin, Yinara saat ini sedang dalam keadaan sadar. Dia langsung duduk di sampingnya dan menatapnya sambil bertanya, "Nona Yinara masih ingat aku?""Nona Andini, tabib istana, orang yang membawaku keluar dari penjara Keluarga Tantrana."Jawaban Yinara cukup untuk membuktikan bahwa dia sadar sepenuhnya. Namun Andini tidak mengerti, mengapa tadi siang Yinara masih linglung, tapi sekarang tiba-tiba menjadi normal. Dia pun bertanya, "Tadi siang kamu sempat makan atau minum sesuatu?"Andini berpikir, mungkin ada tabib hebat di istana yang diam-diam memberi Yinara obat saat dia tidak memperhatikan. Akan tetapi, Yinara menggeleng pelan. "Aku memang selalu begini. Saat malam, pikiranku lebih jernih. Aku juga bisa mengingat kejadian di siang hari."Sudah lima tahun dia seperti ini.Karena kesadarannya di malam hari, Yinara bisa mengenali Andini sebagai orang yang mengobatinya. Maka saat siangnya kembali linglung, dia tetap bisa mengenalinya.Bagi Andini, ini jelas sebuah kejutan be

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 801

    Saat melihat bagaimana kuku-kuku panjang Yinara mencakar Safira, Andini baru menyadari bahwa kuku itu bukan dipanjangkan demi kecantikan. Itu adalah alat perlindungan diri.Di Keluarga Tantrana yang begitu sunyi hingga tidak ada yang mendengar jeritanmu, mungkin hanya kuku panjang itulah satu-satunya senjata Yinara untuk bertahan dan melindungi dirinya sendiri.Memikirkan hal itu, Andini menarik napas dalam-dalam, lalu menekan rasa iba yang sempat menyeruak di hatinya. Dimulai dari ibu jari tangan kiri, Andini perlahan-lahan memotong kuku Yinara satu per satu dengan hati-hati.Kalau diri sendiri tidak cukup kuat, seberapa panjang pun kukumu, tetap tidak akan bisa benar-benar melindungimu. Mungkin saat Yinara pulih nanti, dia akan menemukan senjata yang lebih kuat.Jadi, biarlah kuku-kuku itu dipotong.Malam itu.Andini berbaring di atas ranjang, tetapi lama tidak bisa terlelap. Bukan karena tempat tidurnya tidak nyaman. Mustahil ada benda yang tidak layak pakai di kamar peraduan Permai

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 800

    Di telinga Safira, kali ini suara Andini terdengar begitu merendah. Safira pun langsung mengangkat alis dengan puas, lalu tidak berkata apa-apa lagi.Kemudian, terdengar suara Permaisuri. "Aku baru saja membawa Yinara ke sini untuk dirawat, tapi kamu langsung mau menebas tangannya. Kalau ayahmu tahu soal ini, bagaimana dia akan menghukummu? Kamu pikir ini permainan?"Nada bicara Permaisuri terdengar agak tegas. Safira tampak mulai menyadari kesalahannya. Dengan wajah sedih, dia memandang Permaisuri sambil berkata, "Aku hanya terbawa emosi sesaat! Selama hidupku, Ayah dan Ibu bahkan nggak pernah memukulku!"Saat bicara, air mata langsung mengalir dari mata Safira. Permaisuri langsung merasa iba. Dia segera mengulurkan tangan sambil berujar, "Cepat kemari, biar Ibu lihat!"Safira langsung mendekat sambil merengek, "Ibu, lihat wajahku ...."Terlihat jelas sebuah goresan berwarna merah di wajah putih bersih Safira.Permaisuri langsung mengerutkan alis. "Kenapa bisa separah ini? Pelayan! Ce

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 799

    Andini sama sekali tidak menyangka Yinara akan begitu sensitif terhadap nama Kalingga. Dia hanya mendengar dua kata itu dari mulut Safira, tetapi langsung mulai memanggil-manggil lagi.Bagaimana kalau Permaisuri dan Safira marah kepada Kalingga gara-gara hal ini?Saat itu juga, Safira melangkah maju dan membentak, "Kamu benar-benar nggak tahu malu! Terlihat linglung dan bodoh, tapi hanya bereaksi pada nama Kalingga! Apa otakmu sekarang hanya diisi oleh Kalingga?"Yinara sama sekali tidak memahami kata-kata Safira. Di matanya, semua tampak buram, hanya ada satu nama yang begitu jelas."Kalingga ... Kalingga ...." Yinara tak bisa menahan diri untuk bergumam.Melihat itu, amarah Safira semakin memuncak. Dia melangkah cepat ke arah Yinara, mengangkat tangan, tanpa peduli langsung menampar keras. "Aku bilang berhenti!"Andini sampai terkejut dan berseru, "Putri!"Namun, semuanya sudah terlambat. Suara tamparan yang nyaring itu menggema seperti petir, menghantam langsung saraf tertentu dalam

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status