Share

Bab 12

Bab 12

Aku harus bisa meyakinkan Mas Agung.

Beruntung Anwar masih dengan sabar menemaniku di rumah sakit.

Kami bisa menjelaskan kesalahpahaman ini langsung di depan suamiku.

"Baik! Ayo, kita buktikan sekarang!"

Ibu mertuaku melangkah dengan tergesa ke dalam ruangan.

Sementara aku dan Anwar mengikutinya dari belakang.

"Tolong jelaskan pada Mas Agung, ya War!" pintaku sesaat sebelum masuk ke ruang tempat Mas Agung di rawat.

Laki-laki yang berjalan beriringan denganku itu, hanya tersenyum simpul.

"Gung, kamu sudah sadar?"

Ibu menghampiri Mas Agung yang sudah membuka mata.

Lelaki halalku itu tersenyum lemah, netranya menyipit saat melihatku.

"Mas, kamu sudah sadar?" Kuusap airmata yang jatuh lalu bergerak untuk mendekatinya.

Mas Agung diam saja ketika aku menyentuh tangannya membantunya.

Kutata bantal di belakangnya agar lebih nyaman untuk bersandar.

"Gimana, Mas? Sudah enakan?" tanyaku kemudian.

Laki-laki itu hanya mengangguk lalu menoleh pada Anwar.

Ibu mertua seakan tidak mau memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status