Share

Bab 13

Bab 13

pov author

Melati terbelalak mendapati tumpukan tas di lantai.

"Mbak Mel, kita mau pergi kemana?Hu...hu...hu!" tangis Lisa dan Rima bersamaan.

Kedua anak perempuan itu menarik-narik baju yang dipakainya.

"Gimana donornya, Nduk? Sudah selesai? Agung sudah sadar?" Rentetan pertanyaan keluar dari bibir Ratmi yang bergetar.

"Nanti Mbak pikirin dulu, ya! Sekarang kalian diem dulu, ya! Tuh, Aruna aja nggak nangis!"

Melati mengusap kepala adik asuhnya itu lalu berjalan mendekati Ratmi yang duduk memangku Aruna.

"Aruna sayang, anak ibu. Pinter nggak nangis ya!" diangkatnya bayi itu dari pangkuan Ratmi.

Lalu menciumi pipi gembulnya dengan gemas.

Aruna sampai tertawa kegelian.

"Mas Agung sudah sadar, Bu! Keadaannya sudah jauh lebih baik."

Ratmi mengusap wajahnya dengan kedua tangan.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Allah!"

Melati tertegun, ia tidak mungkin menceritakan kejadian di rumah sakit tadi pada ibunya.

'Maafkan Melati, Bu! Bukannya aku mau berbohong, tapi aku tidak mau menambah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status